Berita Palangkaraya
Diduga Percikan Api Tukang Las Pemicu Kebakaran Gedung Studio Baru TVRI Kalteng
Kebakaran gedung studio baru TVRI Kalteng di Jalan Yos Sudarso, Palangkaraya diduga karena percikan api tukang las, menyambar busa peredam suara
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kebakaran gedung studio baru TVRI Kalteng di Jalan Yos Sudarso, Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Rabu (15/6/2022) sore tadi, dugaan sementara karena dipicu percikan api tukang las.
Percikan api tukang las tersebut mengenai busa peredam suara dinding di gedung studio yang sedang dipasang.
Karena berbahan dasar yang mudah terbakar, api langsung merembet menyebabkan gedung tersebut hangus dilalap si jago merah.
"Ini dugaan sementara ya, informasi dari pihak yang bekerja di TVRI Kalteng. Di dalam kan ada tukang ngelas, kebetulan di ruang studio. Mungkin karena kurang kontrol atau apa ada percikan las," kata Kapolsek Jekan Raya kepada Tribunkalteng.com, Ipda Ali Mahfud.
Baca juga: Ruang Studio Baru TVRI Kalteng Terbakar, Tumpukan Busa Peredam Ludes Dilalap Api
Baca juga: Kebakaran di Palangkaraya, 10 Ruko Hangus Jadi Arang, Titik Api dari Warung Nasi Kuning
Sementara, Komandan Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Sucipto yang berada di lokasi pun menjelaskan, pihaknya menerima informasi kebakaran pukul 14.28 WIB.
"Setelah 30 menit kejadian tersebut api sudah berhasil dipadamkan. Pukul 15.10 sudah steril tidak ada api," jelas Sucipto.
Karena api di dalam ruangan yang membahayakan, Sucipto menuturkan pasukan pemadam kebakaran menggunakan teknik ground fire untuk memadamkan.
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Palangkaraya, Ruko di Jalan Rajawali Terbakar

Langkah tersebut untuk menjaga keselamatan awak pemadam kebakaran. Pihaknya mengaku puas dengan kerjasama tim karena dengan efektif dan efisien menangani kobaran api tersebut.
Dalam kejadian tersebut sementara tidak ada korban jiwa, namun beberapa alat-alat elektronik dan yang berada di dalam gedung studio ludes menjadi abu.
"Api sudah steril kami serahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkas Sucipto. (*)