Kebakaran di Palangkaraya, 10 Ruko Hangus Jadi Arang, Titik Api dari Warung Nasi Kuning

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kebakaran di Palangkaraya, terjadi di Jalan Rajawli Km 5,5 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya menghanguskan 10 ruko jadi arang, Sabtu (29/1/2022).

Kebakaran di Palangkaraya tepatnya di Simpang Rajawali-Badak Km 5,5, 10 ruko yang habis terbakar titik api berasal dari Warung nasi kuning milik Mama Umi.

Warung nasi kuning tersebut dalam kondisi tidak ada orang, sudah dua hari ditinggal pemilik ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca juga: Kebakaran di Palangkaraya, Warga Ponton Sempat Dengar Suara Ledakan Titik Awal Rumah Terbakar

"Sementara yang kami hitung ada 10 ruko yang mengalami kebakaran, untuk korban jiwa saat ini tidak ada," kata Kapolsek Jekan Raya Ipda Ali Machfud, kepada Tribunkalteng.com di lokasi, Sabtu (29/1/2022).

Terangnya, seorang pedagang rujak melihat kepulan asap putih di atas Warung nasi kuning, dan berteriak minta bantuan kepada warga sekitar.

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Palangkaraya, Ruko di Jalan Rajawali Terbakar

"Api terlihat pukul 14.30 WIB oleh pedagang rujak di depannya, dan berhasil dipadamkan sejam kemudian oleh gabungan tim kebakaran serta masyarakat," jelasnya.

Ipda Ali Machfud mengungkapkan, penyebab kebakaran masih menyelidiki awal mula api, dan sedang menghitung jumlah kerugian kebakaran tersebut.

10 ruko tersebut bermacam-macam jenis usaha, beberapa penghuni ruko ada yang sempat menyelamatkan barang didalamnya, sebagian tidak sempat, karena api cepat menyambar.

Bangunan ruko rata-rata bermaterial beton, kayu, seng, dan aluminium, saat ini ruko yang terbakar sudah dipasang garis police line guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Palangkaraya, Api Berkobar di Kawasan Ponton Akibatkan 2 Rumah Rusak

Sementara itu, listrik di lokasi kebakaran saat ini, sedang dalam pemadaman karena ada beberapa kabel terputus, menunggu kondisi kondusif listrik akan kembali dinyalakan.

Ipda Ali Machfud mengimbau, kepada masyarakat berhati-hati untuk meninggalkan tempat usaha maupun rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggal pergi.

"Masyarakat diimbau jika meninggalkan tempat usaha maupun rumah agar memperhatikan listrik, kompor dan lainnya yang memicu kebakaran," pungkasnya. (*)