Berita Kalsel
Seorang Terduga Kasus Narkoba di Banjarmasin Meninggal dengan Luka Lebam Pasca Ditangkap Polisi
Seorang terduga kasus narkoba di Banjarmasin berinisial SUB (31) meninggal dunia, dengan luka lebam, pasca ditangkap polisi selama sepekan lalu
TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN – Seorang terduga Kasus Narkoba di Banjarmasin berinisial SUB (31) meninggal dunia, dengan luka lebam, tepat satu pekan pasca ditangkap polisi berpakaian preman dalam dugaan kasus sabu, Jumat (3/6/2022) sore.
Harapan Sonia (29) untuk bisa bertemu dengan pasangan hidupnya, hilang sudah, pasca mendapatkan kabar bahwa suaminya telah meninggal.
Pria yang diketahui berprofesi sebagai buruh bangunan itu diamankan di Jalan Pekapuran B Laut, Kelurahan Pekapuran Laut RT 18, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sonia saat ditemui di rumahnya, mengaku tidak terima atas kematian suaminya tersebut. Sebab menurutnya, banyak kejanggalan yang ia temukan.
Mulai dari bekas luka memanjang di daerah telinga sebelah kanan, lebam pada bagian perut, punggung dan kedua lengan kanan.
Baca juga: Sidang Kasus Arisan Online di Banjarmasin, 1 Saksi Ikut Arisan Pakai Uang Jual Perhiasan & Berhutang
"Saya menduga kuat bahwa suami saya ini dianiaya. Karena saat ditangkap saya melihat sendiri suami saya dipukuli oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai polisi berpakaian preman," katanya, Sabtu (11/6/2022).
Ironisnya, pemukulan yang terjadi terhadap SUB saat penangkapan itu juga turut disaksikan anaknya yang baru berusia 3,5 tahun.
"Anak saya yang paling besar sempat melihat ayahnya dipukul saat ditangkap. Sekarang, dia terus bertanya apakah ayahnya meninggal karena dipukuli," ungkapnya.
Kejanggalan juga dirasakan Sonia, ketika tidak diberi akses saat mencoba untuk bertemu suami di Polresta Banjarmasin.
Kemudian tiba-tiba saja, Sonia didatangi polisi ke rumah yang menginformasikan bahwa suaminya sudah meninggal di RS Bhayangkara akibat penyakit jantung.
"Setelah ditangkap, saya setiap hari ke kantor polisi mau ketemua suami, tapi tidak diizinkan. Katanya, lagi dalam pengembangan. Tiba-tiba diberitahu malam tadi, suami saya sudah meninggal," ungkap Sonia.
Baca juga: 10 Pil Ineks dan 5 Paket Sabu Diamankan dari Pria dan Wanita di Penginapan di Tenggarong & Samarinda
Lanjut Sonia mengungkapkan bahwa dirinya juga sama sekali tidak menerima surat penangkapan atas tidak kriminal, yang telah dilakukan oleh suaminya.
"Sampai suami saya dimakamkan tadi, habis Salat Zuhur, saya belum ada menerima surat penankapan. Jadi saya tidak tahu suami saya ini statusnya ditangkap karena hanya dibilang Kasus Narkoba. Sementara, saya tidak bisa bertemu dengan suami saya sampai dia meninggal," ujarnya.
Di balik rasa sedih karena ditinggalkan oleh suami. kini Sonia pun bingung harus menjadi tulang punggung keluarga.
Selanjutnya, Sonia pun nekat akan membongkar makam suaminya tersebut agar jasad bisa menjalani autopsi guna mencari tahu penyebab kematian yang sebenarnya.
