Berita Kalteng
Musim Hujan Jalan Banjir Kemarau Berdebu, Jembatan Layang Bukit Rawi Diharapkan Segera Rampung
Pengerjaan Jembatan layang atau Pile Slab Penda Barania-Bukit Rawi masih belum rampung mendekati pertengahan tahun 2022 ini.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Selain itu, parit pada bagian kiri kanan jalan pun hampir setinggi badan jalan.
Jika hujan turun dan mengguyur daerah hulu dan Kota Palangkaraya, bukan hal mustahil jalan akan kembali banjir akibat luapan Sungai Kahayan.
Pengendara yang lewat mengharapkan, agar proyek Jembatan Layang Pile Slab bisa segera rampung untuk memudahkan pengendara yang ingin lewat.
"Kami berharap pengerjaan proyek Jembatan Layang tuntas tahun ini sehingga tidak adalagi debu saat musim kemarau dan banjir saat musim penghujan," ungkap Rafik salah seorang warga Palangkaraya yang merupakan sopir travel di jalur Palangkaraya-Gunung Mas.
Sementara itu, pengerjaan jembatan layang atau Pile Slabdi Bukit Rawi dan Penda Barania masih terus dilakukan para pekerja.
Titik jalan rusak terparah pada Km 3,5 hingga Km 4, dimana terdapat batuan besar dan jalan becek akibat hujan ataupun genangan air.
Pada titik tersebut, jalan yang berlubang membentuk kubangan, diperkirakan memiliki ke dalaman 30 Cm hingga 40 Cm.
Diharapkan para pengendara, khususnya pengendara motor berhati-hati saat melintas.
Karena jalan yang tak rata dan banyak batu besar serta kerikil pada badan jalan.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, saat memantau lokasi tersebut beberapa waktu lalu, mengharapkan, tahun 2022 ini Jembatan Layang Bukit Rawi rampung.
Sehingga nantinya bisa dilewati oleh pengendara, dan terbebas dari kendala banjir, yang hampir tiap tahun saat musim penghujan,
Dia mengatakan, Kementerian PUPR sudah membangun jembatan Pile Slab diharapkan akan rampung Tahun 2022 ini.

Masyarakat Kalteng nantinya yang ingin bepergian dari sejumlah kabupaten di wilayah Barito ke Palangkaraya dan sebaliknya , tidak lagi terjebak banjir saat lewat Bukit Rawi dan Penda Barania. (*)