Lebaran 2022
Idul Fitri 2022, Warga Palangkaraya Ziarah Makam untuk Kirimkan Doa Bagi Keluarga Meninggal
Idul Fitri 2022, sudah menjadi tradisi, termasuk di Palangkaraya, warga melakukan ziarah makam untuk mengirimkan doa kepada sanak keluarga meninggal
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Idul Fitri 2022, sudah menjadi tradisi, termasuk di Palangkaraya, warga melakukan ziarah makam untuk mengirimkan doa kepada sanak keluarga yang lebih dahulu meninggal.
Seperti yang terlihat di pemakaman muslim Tjilik Riwut Km 2,5, Palangkaraya. Sejumlah orang membawa bunga dan perlengkapan lainnya saat berziarah.
"Dalam rangka hari besar umat Islam, biasanya kami melakukan ziarah ke makam orang tua yang telah meninggal. Awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha biasanya kami kesini," kata Iwan, Senin (2/5/2022).
Bersama anaknya, dia menaburkan bunga, membacakan doa untuk keselamatan orang tuannya dan membersihkan rumput yang mulai tumbuh.
Hal senada juga diungkapkan Caca, seorang peziarah makam. Dia menuturkan, kerap membawa bunga, mengirimkan doa dan membersihkan makam suaminya, mertua dan ipar.
Baca juga: Hukum Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan 2022 Menurut Ustaz Adi Hidayat, Simak Penjelasannya
Baca juga: Danrem 102/Pjg Ziarah ke Taman Makan Pahlawan Sanaman Lampang Peringati Hari Juang ke-76 TNI AD
Karena letaknya sederet, tak mudah untuk mencari makam keluarganya, diantara banyak makam berjejer dengan aneka bentuk nisan dan warna.
"Kalau saya selain hari besar, hari biasa juga sering mengunjungi makam," jelas Caca.
Menurut Rehan, salah seorang warga yang tinggal di area pemakaman muslim tersebut. Saat lebaran setelah salat idul fitri, makam biasanya ramai dikunjungi peziarah.
"Tadi pagi ramai peziarah, karena rata-rata orang sini, setelah salat idul fitri langsung menuju ke makam," beber Rehan.
Baca juga: Umat Kristen Palangkaraya Lakukan Ziarah dan Bersihkan Pusara Makam Jelang Paskah
Ternyata, momentum idul fitri juga membawa berkah bagi anak-anak yang tinggal diarea pemakaman.
Mereka berbekal sapu dan lap membantu peziarah membersihkan makam.
Dalam sehari, rata-rata anak-anak dapat meraup Rp 90 ribu per hari. Dari hasil membantu peziarah membersihkan makam. Meraka tidak mematok harga, namun diberi seikhlasnya. (*)