Demo 11 April
Emak-emak Provokator Pengeroyokan Ade Armando Diminta Serahkan Diri daripada Dijemput Polisi
Emak-emak yang diduga menjadi provokasi kasus penganiayaan terhadap Ade Armando saat Demo 11 April, diminta menyerahkan diri
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heryatno langsung menggendong Ade Armando menggunakan kedua tangannya.
Saat itu, massa tetap melempari botol dan batu ke arah polisi yang mengevakuasi ade Armando.
Barisan polisi ini berusaha melindungi komandannya yang tengah menyelamatkan Ade Armando.
"Minggir-minggir kasih jalan kasih jalan," ujarnya.

Ditelanjangi
Berdasar video dan foto-foto yang beredar, Dosen UI Jakarta Ade Armando dikeroyok sekelompok orang hingga kepala berdarah dan tergeletak di jalan.
Tak hanya itu, Ade Armando yang juga dikenal sebagai penggiat media sosial ini ditelanjangi pengeroyoknya dengan cara melepas celana panjang yang dipakai dosen UI Jakarta tersebut.
Informasi yang dihimpun, pengeroyokan itu berawal dari teriakan sekelompok orang terhadap Ade Armando yang datang ke lokasi Demo 11 April.
Massa yang belum diketahui kelompoknya itu meneriaki Ade Armando sebagai buzzer, munafik, penjilat dan pengkhianar.
Cekcok pun sempat terjadi saat Ade Armando tidak terima diteriaki seperti itu.
Di tengah adu mulut itulah terjadi penggeroyokan terhadap Ade Armando hingga kepalanya mengeluarkan darah dan terkapar di jalan.
Selama penganiayaan berlangsung, menurut sejumlah saksi mata, para pelaku juga terus meneriaki dan menghujat Ade Armando.
Celana panjang Ade Armando pun dipelorotkan dan hingga kini celana itu belum diketahui keberadaannya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Senin (11/4/2022), Ade hadir Demo 11 April yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tersebut untuk memberi dukungan pada sekitar pukul 12.30 WIB.
Ia mengaku hendak memantau pergerakan mahasiswa yang menuntut empat poin utama, termasuk penolakan jabatan presiden selama tiga periode.