Berita Palangkaraya
2 Hari Tak Terlihat Keluar Rumah, Wanita di Kalampangan Ditemukan Tergantung Dalam Warung Remang
Warga Kalampangan kembali digegerkan oleh penemuan jenazah seorang wanita berinisial MG (30), pada Kamis (7/4/2022) malam.
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
lihat foto
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Warga Kalampangan kembali digegerkan oleh penemuan jenazah seorang wanita berinisial MG (30), pada Kamis (7/4/2022) malam.
Wanita tersebut meninggal di dalam kamar pada sebuah warung remang.
Lokasi tepatnya di Jalan Trans Kalimantan, Kalampangan, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Ini merupakan kali ke-8 penemuan jenazah di Kota Palangkaraya.
Serta penemuan jenazah pertama kalinya pada April tahun 2022 saat bulan Ramadhan.
Ketua Emergency Response Palangkaraya (ERP), Jean Steve membenarkan adanya penemuan jenazah.
Baca juga: Pria Tergantung di Pohon di Kasongan, Keluarga Sebut Korban Diketahui Idap Penyakit Usus Buntu
“Kami mendapat laporan dari pemilik warung Sudi Mampir, mengatakan ada salah satu penyewa kamar yang meninggal dunia,” ujarnya kepada Tribunkalteng.com, Jumat (8/4/2022) pagi.
Mendapat laporan tersebut, unit ambulan tim ERP pun bergegas ke lokasi kejadian.
Ia mengatakan, tim ERP melakukan koordinasi dengan piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Pahandut.
Jean mengatakan, sebelum melakukan evakuasi tim Unit Identifikasi (Inafis) Polresta Palangkaraya, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Hendak Antarkan Makanan, Anak Temukan Sang Ayah Tergantung di Dapur Rumah di Sebangau
“Menurut keterangan pemilik warung, korban tidak keluar kamar selama 2 hari sejak Selasa (5/4/2022) siang,” ujar Jean.
Usai tim Inafis melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti, tim ERP pun melakukan evakuasi pada jenazah.
“Tak ada kendala dalam proses evakuasi pada jenazah tersebut, seluruh tim dan proses evakuasi berjalan lancar dan aman,” terang Jean.
Baca juga: Mau Sahur, Istri Lihat Karyawan Bank Ini Tergantung di Pohon, Diduga karena Pinjol & Uang Nasabah
Korban pun dimasukkan ke dalam kantong jenazah, untuk dibawa ke Ruang Kamboja RSUD Dr Doris Sylvanus.
“Jenazah wanita tersebut akan dilakukan proses visum oleh dokter forensik, guna mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban,” tutupnya. (*)
