Pemerintah Kota Palangkaraya Jaga Stok Sembako Saat Bulan Ramadhan, Agar Tak Terjadi Kelangkaan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Memasuki hari ketiga puasa di Bulan Ramadhan, Pemerintah Kota Palangkaraya tetap menjaga Stok Sembako.

Terlebih sempat terjadi kelangkaan pada salah satu komoditi beberapa waktu lalu, seperti minyak goreng.

Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin melalui Plt Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Amandus Frenaldy mengatakan ketersediaan sembako semua terlengkapi.

Saat diwawancarai di lokasi Pasar Kahayan, pada saat pembukaan Pasar Wadai Ramadhan, Jalan Tjilik Riwut Km 1,5, Palangka, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Seperti harga minyak goreng sekarang sudah stabil, berdasarkan konfirmasi dari Bulog,” terangnya kepada Tribunkalteng.com.

Amandus menjelaskan, berdasarkan arahan Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, akan mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan.

Baca juga: Pemko Palangkaraya Pastikan Gas Elpiji Aman Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri

“Saat ini yang paling penting ialah keterjangkauan harga barang tetap terjaga,” ujar Amandus.

Pemerintah Kota Palangkaraya juga telah menyiapkan strategi berupa Pasar Penyeimbang, untuk mengantisipasi kelangkaan.

“Pemerintah menjamin ketersediaan barang selama Bulan Ramadhan aman. Sedangkan mengenai harga pasar, kami akan cari solusinya,” ungkap Amandus.

Dia menjelaskan, mengenai harga sembako yang naik atau turun, hal tersebut menyesuaikan mekanisme harga pasar itu sendiri.

Mengantisipasi ketersediaan barang, pemerintah akan mengimbangi hal tersebut, sehingga tidak terjadi kelangkaan barang.

Baca juga: Stabilkan Harga Bahan Pokok Jelang Bulan Ramadan Pemko Palangkaraya Gelar Operasi Pasar

Baca juga: Harga Minyak Goreng Rp 14.000 Belum Semua Diterapkan, Pemko Palangkaraya Sidak Sejumlah Tempat

Amandus mengatakan, secepatnya akan dibuat Pasar Penyeimbang sebagai antisipasi kenaikan harga pada Bulan Ramadhan.

“Kita akan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota dan Provinsi, Bulog, BI untuk melakukan survei kenaikan harga dan ketersediaan barang di pasar maupun toko,” terang Amandus.

Ia pun berharap harga sembako di pasar tetap stabil, sehingga tidak membuat kegaduhan di masyarakat.

“Kita berharap, semoga harga sembako di pasar tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan terlalu tinggi. Kembali lagi, ketersediaan dan keterjangkauan barang yang paling dijaga,” tutupnya. (*)