Berita Palangkaraya
ODGJ Guling-guling di Jalan RTA Milono Palangkaraya, Obat Habis Takut Direhabilitasi
Seorang perempuan paruh baya ngamuk, menguling-gulingkan badannya di aspal jalan RTA Milono Km 3, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Seorang perempuan paruh baya ngamuk, menguling-gulingkan badannya di aspal jalan RTA Milono Km 3, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kejadian tersebut sempat disaksikan para pengendara dan warga sekitar, mulanya dikira perempuan yang sedang mabuk.
Beruntung, patroli petugas Sabhara melihat kejadian itu. Dengan segera membawa ke pinggir jalan serta menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan.
"Awalnya perempuan itu guling-guling di jalan raya membahayakan diri perempuan itu serta pengguna jalan raya. Lalu kami mendapat laporan dari petugas Sabhara, segera kami meluncur," kata Sucipto Kabid Damkar dan Penyelamatan Kota Palangkaraya.
Baca juga: Pria Onani di Sampit Semakin Meresahkan, Kali Ini Takuti Wanita Pemilik Toko Mainan
Baca juga: Pria Baamang Hilir Sampit Onani di Depan 2 Karyawati Laundry, Polisi Diminta Telisik Pelaku
Baca juga: NEWS VIDEO, Jenazah di Jalan Bukit Pinang I Palangkaraya Diduga Korban Pembunuhan
Kejadian tersebut pada malam hari pukul 22.30 WIB tepat pada di tikungan jalan Temanggung Tilung arah RTA Milono, Kamis (10/3/2022).
Sucipto menjelaskan, perempuan asal Kasongan ini tidak mabuk, melainkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Ibu 6 orang anak itu nekat pergi ke Palangkaraya dari Kasongan membawa motor Honda Beat karena keluarganya akan membawanya berobat.
"Cerita dari suaminya perempuan itu ODGJ, obatnya putus (habis). Lalu mau dibawa keluarganya. Takut direhabilitasi mengingat ingin merawat anaknya, perempuan itu kabur," kata Sucipto kepada Tribunkalteng.com.
Negosiasi untuk membujuk perempuan itu pulang cukup alot. Para petugas di lokasi kejadian pelan-pelan membujuk, meskipun perempuan tersebut marah-marah dan ngotot tidak mau dibawa pulang.
Hingga suaminya datang, perempuan tersebut baru mau dibawa pulang dengan didamping petugas Damkar dan Keselamatan Palangkaraya.
"Saya bisa merasakan kasih seorang Ibu kepada anaknya, masih ingin merawat tidak mau direhabilitasi. Karena kasihan mereka juga tidak punya uang untuk pulang saya kasih uang secukupnya tadi," beber Sucipto.
Setelah berhasil dibujuk pulang, suami perempuan tersebut dibawa ke travel menuju Kasongan.
Pihak Departemen Sosial dan Kesehatan Kabupaten Katingan akan berkoordinasi membawa perempuan itu ke Rumah Sakit Jiwa untuk mendapat pengobatan lebih lanjut. (*)