Berita Palangkaraya

Harga Gas LPG Non Subsidi Palangkaraya Masih Tinggi, Ahmad Pilih Beli di Pangkalan

Harga gas LPG non subsidi di Palangkaraya masih tinggi sehingga konsumen berusaha mencari harga gas LPG di pangkalan yang lebih murah.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/Nita Maulina
Aminah Pemilik Pangkalan Gas LPG dan Ahmad Pembeli Gas LPG. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Harga gas LPG non subsidi di Palangkaraya masih tinggi sehingga konsumen berusaha mencari harga gas LPG di pangkalan yang lebih murah.

 Ahmad salah satu konsumen di Palangkaraya mengaku, tetap memilih membeli gas LPG di H.R 2, karena lebih murah dari pangkalan lainnya.

“Pangkalan lainnya yang ukuran 12 kg mencapai harga Rp 210.000 sedangkan kalo disini lebih murah Rp 5.000,” ungkap Ahmad, Minggu (6/3/2022).

Dengan kenaikan harga gas LPG tentu akan berimbas ke yang lainnya terutama kepada pelaku usaha makanan yang menggunakan gas LPG.

Baca juga: 200 Tabung Elpiji 3 Kg Dalam 2 Hari Ludes Dibeli Warga di Kota Cantik, Dampak Naik Elpiji Nonsubsidi

Baca juga: Warga Palangkaraya Keluhkan Harga Gas Elpiji Non Subsidi Naik Hingga Rp 22 Ribu di Tingkat Eceran

Baca juga: 25 Sepeda Motor dan Pengendaranya Diamankan, Balapan Liar Bikin Resah Warga Palangkaraya

“Semoga pemerintah juga peka selain harga yang serba naik, saat ini juga masih pandemi sehingga penghasilan tak menentu,” ujarnya.

Sementara itu harga gas LPG mengalami kenaikan semenjak seminggu terakhir, kenaikan harga gas LPG hanya berlaku pada ukuran 12 kg dan 5,5 kg.

Kenaikan harga gas LPG cukup jauh dari harga sebelumnya berkisar Rp 12.000 untuk ukuran 5,5 kg sedangkan ukuran 12 kg kenaikan berkisar Rp 47.000 dari harga sebelumnya.

Gas yang ukuran 3 kg harga masih stabil tidak ada kenaikan tetap Rp 22.000 dan stok barang masih terkendali.

Menurut agen pangkalan LPG yang berada di Jalan S. Parman Kota Palangkaraya Aminah mengatakan,cukup signifikan kenaikan harga tabung gas.

“Kalo sebelumnya harga yang 5,5 kg itu Rp 83.000 saat ini menjadi Rp 95.000, paling tinggi lagi yaitu gas yang 12 kg dari harga sebelumnya Rp 158.000 menjadi Rp. 205.000,” ungkapnya

Ia menambahkan harga tersebut berlaku hanya untuk harga isi ulang gas, untuk harga yang dibeli dengan tabung gas nya akan berbeda lagi.

“Untuk pangkalan kemungkinan harga tidak sama merata mungkin ada perbedaan sedikit karena menyesuaikan agen pengambilannya ada yang dari daerah Banjarmasin dan lainnya,” tutur Aminah.

Kenaikan harga gas juga mengikuti harga BBM, sebelumnya harga BBM mengalami kenaikan sehingga harga gas LPG mengikuti. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved