Berita Palangkaraya
Kebakaran Rumah Jalan Mahir Mahar Palangkaraya Terjadi Setelah Dua Kali Terdengar Suara Petir
Sebuah rumah hangus terbakar di Jalan Dayak Permai Palangkaraya setelah terdengar dua kali suara petir.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sebuah rumah hangus terbakar oleh si jago merah di Jalan Dayak Permai terbakar.
Lokasi terjadinya kebakaran di Jalan Mahir Mahar, Gang Dayak Permai, Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Anak Pemilik Rumah, Burie (33) mengatakan kebakaran terjadi saat hujan deras dan petir mengguyur daerah tersebut.
“Setelah terdengar suara petir besar sebanyak 2 kali, tiba-tiba terjadi ledakan pada bagian rumah sebelah kanan,” terangnya saat dibincangi Tribunkalteng.com, Jumat (4/3/2022) malam.
Baca juga: NEWS VIDEO, Penjual Obat Herbal Akar Bajakah Palangkaraya Mengku Sepi Pembeli
Baca juga: Papa Khan Produser Musik Palangkaraya Akan Menggelar Tour di Amerika Serikat Bersama Marauda
Baca juga: Bawa Sabu 59,5 Gram, Pria Asal Sei Hanyu Ditangkap Petugas Satresnarkoba Polresta Palangkaraya
Saat itu terdapat 5 anggota keluarga yang sedang berada dalam rumah.
“Saya, Istri dan 2 anak saya, tengah berkumpul dan asik mengobrol. Kami berlima saat itu mengobrol di dapur,” jelas Burie.
Ia menambahkan bahwa, sang ibu sedang berada di kamar yang terletak di tengah rumah.
“Saya membawa 1 anak saya keluar terlebih dahulu, sedangkan istri saya membawa yang paling bungsu yang berusia 6 bulan,” ujar Burie.
“Kemudian saya menggendong ibu saya yang berusia 63 tahun, karena ia sedang sakit,” kata Burie.
Burie kemudian mencoba menyiram api yang membakar bagian plafon rumah.
“Saya mencoba menyiram dengan air yang berada di ember sebanyak 3 kali namun api sudah sangat besar,” tuturnya.
Ia hanya berhasil menyelamatkan 1 buah sepeda motor, sedangkan 1 unit sepeda motor hangus terbakar.
Korban pun tak sempat menyelamatkan barang berharga lainnya, karena bagian kerangka atap rumah yang masih terbuat dari kayu dan seng dengan cepat terbakar.
Serta berjatuhan ke bagian tengah rumah menutup jalan menuju ke kamar.
“Kerugian yang kami alami diperkirakan sebesar Rp 300 Juta,” tutup Burie. (*)