Berita Kaltara

WNI Ilegal Sering Ditangkap Polis Malaysia, BP2MI Nunukan Lakukan Patroli Perbatasan Bersama

Seringnya kedapatan WNI ilegal masuk ke Negeri Jiran dan yang ditangkap Polis Malaysia, membuat BP2MI Nunukan lakukan patroli perbatasan bersama

Editor: Sri Mariati
HO/ Facebook @Bes TawauUfm
Polis Malaysia saat melakukan patroli imigran gelap yang masuk melalui Pesisir Pantai Kampung Kurnia Jaya Batu 4, Tawau (5/2/2022) 

TRIBUNKALTENG.COM, NUNUKAN – Seringnya kedapatan WNI ilegal masuk ke Negeri Jiran dan yang ditangkap Polis Malaysia, membuat BP2MI Nunukan lakukan patroli perbatasan bersama.

Hal itu dikatakan oleh Staf Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) Konsulat RI di Tawau, Emir Faisal.

"Dalam sepekan ini ada beberapa kali WNI yang ditangkap karena ketahuan masuk Malaysia secara ilegal. Sekarang ada di Depo Imigresen Tawau menunggu jadwal deportasi," kata Emir Faisal, Selasa (08/02/2022), pukul 19.30 WITA.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, AKBP FJ Ginting, mengatakan upaya pencegahan masuknya WNI secara ilegal ke Malaysia sudah dilakukan pihaknya baik preemtif, preventif maupun represif terbatas.

Menurutnya, kewenangan BP2MI Nunukan dalam memberikan perlindungan dibatasi oleh UU Nomor 18 tahun 2017 tentang Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca juga: Pengawasan Diperketat Krayan Menjadi Pintu Masuk WNA dan WNI Ilegal di Nunukan Kaltara

"Langkah preemtif yang kita lakukan berupa sosialisasi melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, publik figur, termasuk mahasiswa. Bahwa memasukan PMI secara ilegal itu beresiko dan endingnya mereka akan dideportasi. Itulah kelakuan calo yang tidak bertanggungjawab," ucap Ginting.

Sementara itu, kegiatan preventif yang dilakukan BP2MI Nunukan kata Ginting yakni patroli bersama Satgas Pamtas, Imigrasi, Kodim, dan Polres.

"Kegiatan patroli bersama ini walaupun tidak maksimal karena terlalu banyak jalur ilegal, setidaknya kita hadir di situ sebagai negara. Kadang kami berjaga di Aji Kuning, Liem Hie Djung, dan Islamic Center," ujarnya.

Dia mengaku razia yang dilakukan pihaknya belum lama ini berhasil menjaring sejumlah WNI yang hendak masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal.

Baca juga: Masuk Secara Ilegal, Polis Malaysia Kembali Tangkap 7 WNI dan Anak di Bawah Umur

"Kegiatan razia yang kami lakukan di Sebatik, Bambangan, Pelabuhan Bugis, dan Mantikas, banyak WNI yang kami jaring di situ," tuturnya.

Ratusan KTP Warga NTT Ditahan

Ginting menyampaikan belum lama ini pihaknya melakukan kegiatan represif terbatas dengan menahan ratusan KTP warga NTT yang baru turun dari Kapal Pelni.

Hal itu dilakukan dia untuk mencegah masuknya WNI ke Malaysia secara ilegal melalui jalur 'tikus'.

"Sempat beberapa dari mereka cekcok mulut dengan petugas karena mereka tidak terima KTPnya ditahan. Logikanya gini, ngapain mereka dalam jumlah ratusan ke Nunukan," ungkapnya.

Baca juga: WNA Asal Malaysia Dibekuk Polisi Nunukan Simpan Sabu untuk Dibawa ke Parepare

Beberapa alasan yang diperoleh Ginting dari warga NTT tersebut, mereka ke Nunukan ingin mengunjungi keluarganya.

"Yang punya keluarga saya kembalikan KTPnya, yang tidak punya saya tahan sampai ada jaminan bahwa mereka ke Nunukan memang untuk kunjungi keluarga. Ternyata bohong, mereka masuk secara ilegal dan ketahuan oleh Polis Malaysia," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Masifnya Polis Malaysia Tangkap Imigran, BP2MI Nunukan Lakukan Patroli Perbatasan Bersama.

 

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved