Apa Itu Tahun Macan Air di Imlek 2022? Simbol 2 Kekuatan Luar Biasa Hadapi Peluang dan Ancaman

TRIBUNKALTENG.COM - Tahun Baru Imlek 2022 atau Imlek 2573 pada Selasa 1 Februari 2022 lusa menandai masuknya Tahun Macan Air.

Setelah Imlek 2022 atau Imlek 2573, ada apa selama Tahun Macan Air? Apa yang terjadi, beruntung atau tidak beruntung di tahun Macan Air? Bisa dibaca di artikel ini.

Imlek 2022, atau Tahun Baru Cina ini memiliki hubungan dengan fase bulan.

Imlek dimulai setelah bulan baru pertama jatuh antara 21 Januari hingga 20 Februari.

Pada tahun ini, bulan baru terjadi pada 1 Februari.

Baca juga: Salah Kaprah Ucapan Gong Xi Fa Cai, Ini 6 Kalimat Selamat Tahun Baru Imlek yang Benar

Baca juga: Barongsai Identik Tahun Baru Imlek, Ini Sejarah & Maknanya, Usir Setan Saat Dewa ke Kaisar Langit

Baca juga: Dilarang Utang, Keramas, Buang Sampah dan Minum Obat, Simak Pantangan di Hari Tahun Baru Imlek

Dari fase-fase bulan itu, ditentukan pula Zodiak Cina yang memiliki siklus 12 tahun.

Zodiak Cina ditandai nama-nama hewan yakni Tikus, Sapi, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.

Juga ada siklus lima elemen, yaitu kayu, api, tanah, logam, dan api.

Lantas apa maksud dan bagaimana dengan Tahun Macan Air?

Dikutip dair Harpers Bazaar, Tahun Macan Air berarti tahun di mana seseorang harus mengambil tindakan berani.

Macan dikenal karena kekuatan, keberanian, dan kemampuannya untuk melakukan segalanya dalam skala besar.

Kondisi bertolak belekang dengan Tahun Sapi Logam pada 2021 yang terkait dengan kerja keras dan pragmatisme.

Bila macan adalah lambang keberanian dan kekuatan, air adalah kekuatan alam yang kuat, bisa menaklukkan api dan segala rintangan dengan keluweesannya.

Jadi Macan Air adalah kekuatan besar yang memiliki keluwesan dan kepakaan untuk menghadapi banyak tantangan.

Di Tahun Macan Air juga dituntut cepat mengambil tindakan.

Namun, bisa saja kekuatan yang dimiliki macan dan air bisa saja membakar dan menenggelamkan.

Karena itu perlu kendali diri untuk memanfaatkan kekuatan yang yang agar tidak berubah menjadi ancaman besar. (*)