Barongsai Identik Tahun Baru Imlek, Ini Sejarah & Maknanya, Usir Setan Saat Dewa ke Kaisar Langit

TRIBUNKALTENG.COM - Tidak lama lagi, Selasa (1/2/2022) mendatang adalah Tahun Baru Imlek 2022 atau Imlek 2573. 

Seperti tahun lalu, Imlek 2022 bakal dirayakan masyarakat Tionghoa dalam situasi masih pandemi Covid-19/

Sebelum pandemi, perayaan Tahun Baru Imlek selalu berlangsung meriah.

Terutama dengan penampilan hiburan Barongsai.

Ya, hiburan Barongsai identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek, mengapa?

Baca juga: Menjelang Tahun Baru Imlek Kue Keranjang Mulai Diburu Pembeli di Kota Palangkaraya

Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek 2022, Pengelola Mempercantik Bangunan Vihara Avalokitesvara Palangkaraya

Baca juga: Dilarang Utang, Keramas, Buang Sampah dan Minum Obat, Simak Pantangan di Hari Tahun Baru Imlek

Merangkum artikel Kompasl.com dan TribunnewsWiki.com, dalam sejarahnya masyarakat Tionghoa meyakini Barongsai ini berfungsi untuk mengusir setan atau makhluk halus yang mengganggu manusia.

Pasalnya, saat pergantian Tahun Baru Imlek, pada dewa dan dewi akan pergi ke khayangan untuk melaporkan berbagai hal yang terjadi sepanjang tahun ke Kaisar Langit.

Selama para dewa dewi tak ada di dunia, maka setan-setan pun akan berkeliaran bebas dan mengganggu manusia.

Tarian Barongsai ini dipercaya akan mengusir setan-setan jahat yang mengganggu kehidupan manusia.

Mengutip Grid.id, warna dan musik yang mengiringi pada Barongsai pun juga memiliki arti tersendiri.

Warna merah memang identik dengan perayaan Imlek.

Selain sebagai warna yang mendatangkan hoki, warna ini juga dipercaya ditakuti oleh 'Nian', mahluk mitologi Tiongkok yang kerap mengganggu dan memakan anak manusia.

Warna ini dipercaya akan mengusir roh jahat dan 'Nian' agar menjauhi manusia.

Kemudian, iringan musik dalam tarian Barongsai juga memiliki makna di baliknya.

Baca juga: Jelang Imlek 2022, 3 Shio Ini Diprediksi Banyak Cuan dan Beruntung Selama Tahun Macan Air

Baca juga: Minamas Plantation Mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2573, Gong Xi Fa Cai

Sama dengan fungsi warna merah, suara riuh dan meriah dari musik yang mengiringi Barongsai ini dipercaya akan membuat para roh jahat ketakutan dan pergi menjauh.

Nah, sebelum melakukan tarian, barongsai akan diberkati di kelenteng lebih dahulu.

Menariknya, istilah barongsai ternyata merupakan nama yang berasal dari bahasa Indonesia.

Yakni nama yang berasal dari kata Barong dan Sai.

Barong merujuk pada barong yang berasal dari Bali dan Sai merupakan kata yang memiliki arti singa dalam bahasa Hokkian. (*)