Palangkaraya Berkabut

Tak Hanya Berkabut Tebal Berembun, Ketinggian Air Sungai Kahayan Palangkaraya Juga Meningkat

Tidak seperti biasanya, langit Palangkaraya diselimuti kabut tebal berembun, ketinggian air Sungai Kahayan pun meningkat

Penulis: Muhammad Lamsi | Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Kalteng/Muhammad Lamsi
Warga di kawasan Dermaga Rambang Palangkaraya melihat kabut tebal berembun yang baru terjadi Sabtu (22/1/2022) pagi ini. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tidak seperti biasanya, Sabtu (22/1/2021) pagi ini, langit Palangkaraya diselimuti kabut tebal berembun, ketinggian air Sungai Kahayan pun meningkat

Akibat kabut tebal berembun itu, jarak pandang pun menjadi lebih terbatas.

Berdasar pantauan Tribunkalteng.com dari Dermaga Rambang Palangkaraya, kawasan Pahandut Seberang yang biasanya terlihat jelas, pagi ini menjadi samar-samar.

Pengguna lalu lintas di darat maupun sungai pada pagi hari ini pun terpaksa lebih berhati-hati karena jarak pandang mereka berkurang.

Baca juga: Breaking News, Warga Kaget Pagi Ini Palangkaraya Berkabut Tebal Berembun, Jarak Pandang Terbatas

Ternyata tidak hanya kabut asap berembun, ketinggian air Sungai Kahayan juga meningkat.

Dari pantauan di Dermaga Rambang, ketinggian air naik 1 anak tangga dibandingkan kemarin.

Kondisi ini dibenarkan sejumlah warga setempat yang setiap hari beraktivitas di Dermaga Rambang.

Selain itu meningkatnya ketinggian air Sungai Kahayan juga terlihat dari pemukiman warga di Kawasan Ponton yang menggunakan rumah panggung.

Ketinggian air di bawah rumah warga di sana juga bertambah.

Kawasan Pahandut Seberang Palangkaraya yang biasanya terlihat jelas dari Dermaga Rambang, Sabtu (22/1/2022) pagi ini hanya samar-samar terlihat.
Kawasan Pahandut Seberang Palangkaraya yang biasanya terlihat jelas dari Dermaga Rambang, Sabtu (22/1/2022) pagi ini hanya samar-samar terlihat. (Tribun Kalteng/Muhammad Lamsi)

Menurut warga Kampung Ponton, kondisi ini sudah terjadi sejak 2 hari lalu.

"Sudah dua hari ini airnya naik, ya ini kondisi wajar sih karena kan di pinggiran sungai dan susah. Sering kali seperti ini namun baru banjir kemarin yang sampai membuat rumah kami terkena," ujar seorang warga, Nor Laila.

Dia berharap banjir tidak terjadi lagi karena sangat menghambat aktivitas warga, bahkan harus mengungsi selama beberapa hari. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved