Berita Kriminal

Ingin Main Game Online di HP Korban, Remaja 18 Tahun Nekad Bunuh Murid SD di Dalam Hutan

Tragisnya, niatan membunuh itu muncul hanya gegara W ingin memiliki handphone (HP) milik RY untuk bisa bermain game online

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Banyumas/Khoirul Muzakki
W, remaja di Banjarnegara, Jateng, diperlihatkan polisi sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap murid SD hanya gegara ingin bisa main game online. 

TRIBUNKALTENG.COM, BANJARNERGARA - Peringatan bagi orangtua untuk lebih mengawasi anak-anaknya, karena kecanduan game online seorang remaja tega membunuh saudara sepuopu yang masih murid SD (sekolah dasar).

Aksi keji yang dilakukan seorang remaja terhadap murid SD ini terjadi di hutan kawasan Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Tersangka pelaku berinisial W (18) kini sudah diamankan polisi setelah aksinya membunuh saudara sepupu, RY (9) terungkap.

Dalam pemeriksaan, W mengaku sudah merencanakan aksi keji tersebut. 

Baca juga: Tragis, Hanya Karena BAB di Celana, Bocah 6 Tahun Ini Meninggal karena Dianiaya Ibu Kandung

Baca juga: Disambar Petir Bocah Usia 6 Tahun Desa Karang Bintang Tanahbumbu Tewas Seketika

Baca juga: Misteri Bocah 5 Tahun Dirantai di Rumah Nyaris Terbakar Terkuak, Pengakuan Tante Berubah-ubah


Tragisnya, niatan membunuh itu muncul hanya gegara W ingin memiliki handphone (HP) milik RY untuk bisa bermain game online.

Modusnya, W mengajak RY memancing ke suatu tempat dengan mengendarai sepeda motor.

Saat itu, pelaku awalnya mengajak korban memancing.

Di tengah perjalanan, W menghentikan kendaraannya lalu mengajak RY berjalan kaki menuju sebuah tempat wisata.

Dalam perjalanan itu RY dan W sempat berhenti makan jajanan.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyebut, pelaku kemudian pamit hendak mengambil minum.

W ternyata mengambil golok di sebuah gubuk.

Golok tersebut dimasukkan di balik jaketnya.

Setelah kembali bertemu dengan RY, W mengajaknya ke arah hutan bukan ke tempat wisata.

W lalu beraksi saat tiba di tepi jurang.

Caranya, W mengajak RY turun dan langsung mencekik lehernya hingga pingsan.

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam seperti yang dilakukan remaja di Banjarnegara terhadap murid SD karena ingin main game online.
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam seperti yang dilakukan remaja di Banjarnegara terhadap murid SD karena ingin main game online. (Istimewa)

W kemudian membacok korban berulang kali.

"Saat dicek korban masih bernapas, kemudian tersangka membacok korban berkali-kali menggunakan parang," kata AKBP Hendri Yulianto, Rabu (12/1/2022) dilansir dari Tribunnews.

Hasil otopsi menunjukkan adanya tiga luka bekas sayatan di kepala bagian atas dan tujuh luka bekas sayatan di kepala bagian belakang.

AKBP Hendri Yulianto menjelaskan, pelaku nekat menghabisi nyawa sang adik karena ingin menguasai ponsel korban.

W mengaku sudah kecanduan game online namun ponsel miliknya sedang rusak.

"Tersangka tebersit menginginkan HP korban, karena kecanduan game online, tapi HP-nya rusak, sehingga tidak bisa digunakan," kata Hendri.

Sempat Tak Mengaku

Usai melakukan aksinya, W yang ditanya oleh keluarga korban terkait keberadaaan korban awalnya sempat tak mengaku.

"Digali informasinya, tapi tidak mengaku, warga kemudian mencari ke hutan, tapi nihil," kata Kepala Desa Wanaraja Eko Wigontoro, Senin (10/1/2022), mengutip Kompas.com.

W akhirnya mengakui perbuatannya yang telah membunuh RY setelah diamankan pihak kepolisian pada Minggu malam.

Warga dan relawan kemudian kembali melakukan pencarian pada Senin (10/1/2022) sekira pukul 03.30 WIB.

Saat pencarian, ditemukan sandal dan jajanan milik korban.

Jasad korban pun akhirnya ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan sandal.

Korban ditemukan tewas tersangkut pohon.

"Jasad korban ditemukan tersangkut pohon di jurang sedalam 200 meter," kata Kepala Dusun V Desa Wanaraja Anto.

Pelaku sejak awal sudah mengelabui warga.

Ia selalu berbelit-belit saat ditanyai.

W sempat menyebut korban berada di sungai dan taman.

Namun, warga tak menemukan korban.

Bahkan warga dan relawan harus bolak-balik ke hutan hingga tiga kali.

Sebelum diamankan polisi, W ternyata sempat pergi ke ladang membantu menanam wortel pada Minggu siang.

"Paginya membawa RY ke hutan, terus siangnya W pulang sendirian, katanya malah sempat ke ladang membantu menanam wortel," kata seorang waerga, Sudarno. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kecanduan Game Online Sudah Kebablasan, Remaja Sampai Tega Habisi Nyawa Sepupu di Hutan

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved