Berita Palangkaraya
Meski Terdampak Pandemi Covid-19, UMKM di Kota Palangkaraya Harus Berinovasi dan Berdaya Saing
Wakil Ketua I Komisi B DPRD Palangka Raya Susi Idawati mendorong, para pelaku industri dan UMKM meningkatkan kualitas produk dan berdaya saing
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Sektor ekonomi paling terdampak akibat pandemi Covid-19, yang terjadi hingga saat ini secara global tak terkecuali Kota Palangkaraya.
Untuk itu, Wakil Ketua I Komisi B DPRD Palangka Raya Susi Idawati mendorong, agar para pelaku industri rumah tangga dan UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya serta mampu bertahan dan berdaya saing.
“Agar keberlangsungan UMKM dapat terus bertahan, maka kemampuan berinovasi dan berdaya saing harus mampu dijalankan para pelaku usaha kecil," ungkapnya, Senin (1/3/2022).
Dirinyapun mengapresiasi, upaya Pemerintah Kota Palangkaraya yang sejauh ini terus mendorong para pelaku industri rumah tangga dan UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya, tetapi juga pemulihan ekonomi.
Upaya yang dilakukan tersebut tentu bertujuan agar produk yang dihasilkan para pelaku usaha dapat bersaing dengan produk lainnya.
Baca juga: Ketua Komisi C DPRD Palangkaraya Inginkan Vaksinasi Covid-19 Usia Anak 6-11 Tahun Dipercepat
Termasuk mampu menjangkau pemasaran yang lebih luas.
“Intinya, UMKM, IKM dan industri rumah tangga harus didorong agar tetap bersemangat dalam berinovasi menghasilkan produk-produk yang berkualitas,” ujar Susi Idawati.
Legislator Partai NasDem ini mengatakan, Pemerintah Kota Palangkaraya juga menggandeng mitra kerja guna mendukung pemasaran produk yang dihasilkan para pelaku usaha.
Selain itu, telah mengadakan berbagai pelatihan bagi pelaku UMKM yang dilaksanakan OPD terkait.
Baca juga: Anggota DPRD Palangkaraya Ruselita Imbau Jangan Ada Perayaan Meriah Tutup Tahun
“Terutama yang berkaitan langsung dengan usaha masyarakat untuk tetap didukung oleh pemerintah,” beber Susi Idawati.
Tambah Susi Idawati, beberapa mitra kerja, ritel-ritel modern, dan supermarket lain sebagainya sangat menyambut baik untuk menjalin kerjasama.
Baca juga: DPRD Palangkaraya Menetapkan 2 Program dan 10 Kegiatan Prioritas pada Renja 2022
Hanya saja tetap meminta syarat agar produk yang dihasilkan para pelaku usaha kecil menengah ini harus tetap berkualitas.
“Semua ini kembali kepada pelaku UMKM, IKM dan industri rumah tangga dalam menyikapinya. Terutama bagaimana menghasilkan produk-produk yang berkualitas,” tutupnya. (*)