Berita Kalsel

Cegah Teroris Masuk Kalsel FKPT Imbau Warga Aktfkan Sistem Keamanan Hingga Tingkat RT

Penangkapan dua orang terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror di Kalsel jelang akhir 2021 lalu mendapat tanggapan.

Editor: Fathurahman
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kalimantan Selatan (FKPT Kalsel), Aliansyah Mahadi. 

TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN -Penangkapan dua orang terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror di Kalsel jelang akhir 2021 lalu mendapat tanggapan.

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersuara untuk mengantisipasi masuknya teroris ke Kalsel.

Warga Kalsel diimbau untuk bersama-sama membangun sistem keamanan dalam menjaga agar situasi kondusif Kalsel tidak terganggu oleh teroris.

Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi, mengajak masyarakat, untuk mengaktifkan dan lebih mengetatkan lagi sistem keamanan hingga ke tingkat RT.

Baca juga: Ini Alasan Tim Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya Izinkan Warga Nobar Final Piala AFF 2020

Baca juga: BNN Kalteng Ungkap 9 Jaringan Narkoba Tetapkan 39 Tersangka, 7 Orang di Antaranya Berstatus Napi

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Kalteng Musnahkan 1,3 Kg Sabu Tangkapan 13 Tersangka dari 4 Daerah

"Ke depannya, masyarakat bisa aktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dan wajib lapor 1X24 jam, bila ada tamu atau penghuni baru," katanya saat di Banjarmasin, Rabu (29/12/2021).

Selain itu juga, Didit sapaan akrab Ketua FKPT Kalsel mengimbau, agar masyarakat bisa membangun kepedulian terhadap lingkungan sekitar, termasuk dalam lingkungan keluarga.

Sebab menurut Didit kategori paling rentan terjerat tindak pidana terorisme, adalah orang-orang yang tergolong berusia muda.

"Anak-anak muda berusia sekira 20 tahun sangat rentan terpapar radikalisme, terutama dalam penggunaan media sosial," jelas Didit.

Maka dari itu, dia juga mengimbau kepada seluruh orangtua, agar dapat melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

Terlebih lagi anak-anak yang terbiasa menyendiri, dan mengurung diri di kamar dalam waktu yang lama.

Hal tersebut, ujar Didit, sangat berpotensi selama masa pandemi Covid-19, karena membuat aktivitas anak-anak lebih banyak menggunakan media sosial, sehingga lebih rentan terpapar dengan pemikiran para pelaku teroris.

"Karena para mentor-mentor teroris itu hanya dalam hitungan jam saja, sudah bisa mencuci otak seseorang," ungkap Didit.

Berkaitan hal tersebut FKPT jelas Didit, kedepannya bakal memprioritaskan pengawasan, dalam penggunakan media sosial.

"Dari kebanyakan terduga pelaku terorisme tertangkap adalah anak muda, yang giat dalam menggunakan media sosial," jelasnya.

Lebih jauh, Didit mengharapkan, agar masyarakat dapat saling bersinergi, dan bersatu dalam mengatasi adanya terorisme di Indonesia khususnya Kalsel.

"Untuk mengatasi para pelaku terorisme ini, kita harus bersinergi, baik TNI/Polri, Tokoh Masyarakat dan semua elemen masyarakat," harapnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Dua Terduga Teroris Tertangkap di Kalsel, FKPT Ajak Masyarakat Aktifkan Siskamling Tingkat RT

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved