Muktamar NU

Usai Ziarah ke Makam Wali dan Gus Dur, Said Agil Siraj Siap Saingi Gus Yahya Jadi Calon Ketum PBNU

Setelah melakukan laku spiritua dan ibadah, KH Said Aqil Siraj kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum PBNU

Editor: Dwi Sudarlan
TRIBUN/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ketua Umum PBNU Said Agil Siraj (kemeja batik) bersama Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Setelah melakukan laku spiritual dan ibadah, KH Said Aqil Siraj kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum PBNU.

Laku spiritual yang dilakoni Said Agil Siraj yang kini masih menjabat ketua umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) itu antara lain Sholat Istikharah dan ziarah ke malam para ulama.

Tak hanya itu, Said Agil Siraj juga mengaku mendapat restu dan dukungan dari sejumlah ulama besar untuk maju lagi sebagai calon ketum PBNU.

Setelah tidak ada kepastian, akhirnya PBNU memutuskan Muktamar NU ke-34 digelar pada 23-25 Desember 2021 di Lampung.

Baca juga: Ini Harapan Ketua PCNU Kota Palangkaraya Ustaz Syahrun pada Muktamar NU Digelar 23-25 Desember

Baca juga: PWNU Kalteng dan 26 PWNU Lain Temui Rais Aam PBNU, Dukung Muktamar NU pada 17 Desember 2021

Baca juga: Pengurus Nahdatul Ulama Palangkaraya Berharap Ketua PBNU Terpilih Secara Aklamasi 

Salah satu agenda Muktamar NU adalah memilih ketum PBNU

Saat ini ada dua kandidat yang bersaing sebagai calon ketua umum PBNU yakni petahana Said Agil Siraj dan Gus Yahya (Yahya Cholil Staquf)

Kepadap pers di Jakarta, Rabu (8/12/2021), Said Agil Siraj mengaku mendapat restu dan dukungan dari sejumlah ulama besar atau kiai sepuh seperti Habib Luthfi, Tuan Guru Turmudzi, KH Muhtadi Dimyati, KH Dimyati Rois, KH Agoes Ali Masyhuri dan Kiai Bustomi.

"Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh," kata Said.

Selain menimbang cukup lama, Said juga melakukan laku spiritual dengan melaksanakan Sholat Istikharah dan berziarah ke makam Habib Luar Batang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel Surabaya, ke Bangkalan, juga ke makam Gus Dur (mantan ketum PBNU yang juga mantan presiden mendiang Abdurrahman Wahid).

"Setelah ziarah ke makam para aulia itu saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati," kata Ketua Umum PBNU dua periode itu.

Selain dari kiai sepuh, menurut Said, permintaan untuk kembali mencalonkan sebagai ketua umum PBNU juga datang dari pengurus wilayah dan pengurus cabang.

Selain itu, ia juga ingin melanjutkan program yang telah dirintis sebelumnya, antara lain pembangunan sejumlah Universitas Nahdlatul Ulama serta Institut Teknologi dan Sains NU.

Sepanjang kepemimpinan Said sejak 2010, NU telah mendirikan 43 perguruan tinggi.

Dilansir dari Kompas.com, sejauh ini terdapat dua kandidat kuat ketua umum PBNU yang bakal bersaing di Muktamar ke-34, Said Aqil Siraj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Kembali ke Jadwal Semula

Setelah proses yang cukup panjang dan pembahasan yang alot, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya memutuskan Muktamar NU akan digelar pada 23-25 Desember 2021 di Lampung.

Jadwal ini merupakan rencana pelaksanaan awal sesuai dengan hasil Konferensi Besar NU yang digelar pada 26 September 2021.

Namun sempat dibahas ulang, lantaran pemerintah mengumumkan akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 serentak di Indonesia mulai 24 Desember 2021.

Belakangan rencana pemberlakuan PPKM level 3 serentak saat periode Natal dan Tahun Baru ini dibatalkan.

"Sehubungan dengan kebijakan penarikan PPKM level 3 terkait pencegahan penanggulangan virus Corona pada masa Natal-Tahun Baru, dengan ini PBNU memberitahukan bahwa penyelenggaran Muktamar ke-34 adalah sepenuhnya sebagaimana keputusan Konferensi Besar NU 26 September 2021," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini menyebutkan, pembatalan rencana PPKM level 3 merupakan kabar gembira.

Sebab, keputusan tersebut menandakan penanganan Covid-19 di Tanah Air kian membaik.

Helmy menyatakan agenda Muktamar ke-34 NU segera dilaksanakan.

"Insya Allah sebagaimana hasil Munas Konbes NU tanggal 26 September yang lalu, penyelenggaraan Mukhtamar NU ke-34 di Lampung 23 hingga 25 Desember, insya Allah akan dapat berjalan," tutur dia.

Diketahui, waktu pelaksanaan Muktamar ke-34 NU sempat menjadi perdebatan.

PBNU sebelumnya telah memutuskan muktamar akan digelar pada akhir Desember 2021.

Namun, Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar, telah menerbitkan surat yang memerintahkan panitia agar segera mengambil langkah-langkah terukur untuk menyelenggarakan Muktamar ke-34 NU pada 17 Desember 2021.

Sebelumnya, jadwal Muktamar NU ke-34 sempat terkatung-katung. Sempat ada dua opsi waktu pelaksanaan yang dibahas, yakni dipercepat atau diundur tahun depan.

Bahkan sempat beredar di media sosial surat Pejabat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Isinya perintah agar Muktamar ke-34 NU digelar pada 17 Desember 2021.

Namun, Ketua Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Imam Aziz mengatakan mendukung saran dari sembilan kiai sepuh NU yang menilai muktamar sebaiknya diundur hingga Januari 2022.

Alasannya, persiapan panitia apabila Muktamar ke-34 NU digelar dalam waktu dekat tidak akan berjalan optimal.

"Kami akan lebih senang kalau diundur. Dari sisi persiapan juga memang mepet ya," kata Imam saat dihubungi, Jumat (26/11/2021).

Ia melanjutkan, saat ini panitia harus membangun sejumlah infrastruktur di pondok pesantren.

Menurut Imam, hal itu membuat panitia membutuhkan kerja keras.

Akan tetapi, pembangunan infrastruktur tersebut dirasa sangat sulit apabila Muktamar NU tidak diundur.

"Kalau misalnya itu bisa diundur ke Januari, kami bisa bernapas lega. Memang kalau tidak diundur ini sangat berat bagi panitia. Ini kondisi yang dilaporkan panitia ke PBNU secara tertulis," ujar dia dilansir dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Imam menginginkan persiapan yang lebih matang sebelum jadwal pelaksanaan muktamar ditetapkan oleh PBNU.

Berdasarkan pandangannya, muktamar lebih cocok dilaksanakan pada Januari.

"Kami ingin persiapannya ini agak lebih matang lagi, dan Insya Allah Januari itu cukup. Kami bisa agak bernapas lega sedikitlah istilahnya" imbuh dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Said Aqil Siradj Beberkan Alasan Maju Jadi Caketum PBNU, Sebut Sejumlah Nama Kiapi sepuh

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved