Palangkaraya
Polda Kalteng Kirim 105 Personel Brimob ke Jakarta Amankan Reuni Aksi 212
Polda Kalteng kirim 105 Personel Brimob untuk pengamanan rencana pelaksanaan Reuni Akbar 212 yang akan dilaksanakan di Jakarta, Kamis (2/12/2021).
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Polda Kalimantan Tengah turut ambil bagian dalam pengamanan rencana pelaksanaan Reuni Aksi 212 yang akan dilaksanakan di Jakarta, Kamis (2/12/2021) hari ini.
Sebanyak 105 personel Brimob Polda Kalteng yang sudah terlatih dalam pengamanan aksi unjukrasa dan penanganan kegiatan aksi sudah siap untuk berparan dalam pengamanan kegiatan Reuni Aksi 212 tersebut.
Antisipasi Menjelang terjadinya Reuni Aksi 212 di Ibukota Jakarta pada tanggal (2/12/2021) hari ini sebanyak 105 personel Brimob Polda Kalteng di bawah pimpinan Iptu Abi Pratama laksanakan BKO (Bawah Kendali Operasi) Polda Metro Jaya, Rabu (1/12/2021).
Sebelum melaksanakan pergeseran pasukan personel Brimob dari Bandara Tjilik Riwut Kota Palangkaraya menuju Bandara Soekarno Hatta atau bertolak ke Jajarta seluruh personel melaksanakan apel.
Baca juga: Siwo PWI Kalteng Siap Sosialisasikan Program DBON Untuk Jadi Budaya Olahraga Masyarakat Kalteng
Baca juga: Dana Desa Dioptimalkan Untuk Pemulihan Ekonomi Desa dan Penanganan Kemiskinan Kalteng
Baca juga: Film The Flame Kisah Perjuangan Iber Djamal Masyarakat Adat Kalteng Memperjuangkan Tanah Adat
Apel pengecekan pasukan sekaligus apel keberangkatan yang dipimpin oleh Wadansatbrimob Polda Kalteng AKBP Dostan Matheus Siregar di Mako Batalyon A Pelopor di Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya.
Wadansatbrimob AKBP Dostan Matheus Siregar, mengatakan, pelaksanaan BKO Polda Metro Jaya merupakan wujud bakti Brimob untuk Indonesia untuk pelaksanaan tugas dilapangan nantinya diharapkan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.
"Di Jakarta nanti personel Brimob Kalteng akan bergabung dengan personel Brimob daerah lainnya dalam mengantisipasi reuni akbar 212, dengan dibekali perlengkapan PHH," ujarnya.
Bukan hanya itu, personel Brimob Polda Kalteng juga telah dibekali pelatihan untuk penanganan antianarki yang diharapkan seluruh personel dapat mencegah atau mengantisipasi terjadinya kerusuhan ataupun apabila pelaksaan reuni akbar melebihi dari jam yang disepakati. (*)