Fakta-fakta Kebakaran Kilang Minyak Cilacap, Api Berkobar Setinggi 20 Meter Usai Petir Menyambar

TRIBUNKALTENG.COM, CILACAP -  Satu tangki minyak besar di kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar hebat Sabtu (13/11/2021) malam, kobaran api setinggi 20 meter dan warga sekitar diungsikan.

Penyebab kebakaran kilang Pertamina belum diketahui namun saksi mata melihat kobaran api muncul setelah petir menyambar disertai suara menggelegar di kilang minyak Cilacap.

Sebanyak 80 warga sekitar kilang Pertamina diungsikan ke aula Kelurahan Lomanis dan Masjid tak jauh dari tempat tinggal mereka.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, Pertamina memaksimalkan pemadaman defensive fire fighting dengan fire truck, dan hydrant serta pendinginan di area sekitar kilang minyak Cilacap yang terbakar.

Baca juga: Inilah Penyebab Kilang Pertamina Balongan Meledak, Diduga Akibat Pipa Bocor

Baca juga: Kebakaran di Kilang Minyak Balongan: Ledakan, Kaca Masjid Pecah, Dinding Retak, 700 warga Mengungsi

"Untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman, Pertamina sigap lakukan evakuasi sekitar 80 warga dari Kelurahan Lomanis ke tempat pengungsian sementara di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir, Lomanis," kata Ifki.

Menurutnya, kilang minyak Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.

"Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah," paparnya.

Dilansir dari KompasTV, kebakaran yang melanda kilang Pertamina Cilacap cukup besar.

Dalam video yang ditayangkan, memperlihatkan kobaran api sangat besar melahap sejumlah tangki di kilang Pertamina di kilang minyak Cilacap.

Adapun lokasi tangki yang terbakar diduga di daerah Banjaran, tak jauh dari pintu gerbang utama kilang minyak Cilacap.

Kepulan api dan asap diperkirakan setinggi 20 meter.

Belum diketahui secara jelas penyebab kebakaran dan luasan yang terbakar.

Namun saat ini pihak terkait masih terus melakukan upaya pemadaman.

Bbukan kali ini saja kilang Pertamina Cilacap terbakar.

Pada 11 Juni 2021 lalu, kilang minyak Cilacap juga terbakar.

Saat itu, kilang minyak Cilacap terbakar saat kondisi hujan deras dan petir.

Berikut fakta-fakta kebakaran tangki di Kilang Pertamina Cilacap dikutip dari berbagai sumber:

1. Metode pemadaman

Direktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengatakan, pemadaman api dilakukan dengan metode offensive fire fighting.

Skema pemadaman ini menggunakan kapasitas air 9.000 galon per menit.

Adapun bahan pemadaman adalah campuran air dan foam (busa).

"Pemadaman dilakukan selama 3 jam," ujar Djoko dalam wawancara dengan KompasTV.

Setelah itu, menurut Djoko, pemadaman dilanjutkan dengan metode pendinginan

"Dilanjutkan cooling hingga pagi hari sampai normal, supaya tidak ada lagi titik api yang menyala," kata Djoko.

2. Penyebab kebakaran

Menurut Djoko, penyebab pasti kebakaran baru bisa diketahui setelah pemadaman dan dilakukan investigasi.

Namun, menurut saksi mata warga sekitar dan petugas Pertamina, kebakaran terjadi saat wilayah Cilacap dilanda hujan deras dan disertai petir.

"Informasi dari warga dan teman-teman di kilang, sebelum kejadian memang hujan deras dan juga petir cukup besar," kata Djoko.

3. Evakuasi warga

PT Pertamina (Persero) melakukan evakuasi sekitar 80 warga dari Kelurahan Lomanisdi yang berada di sekitar tangki Kilang Cilacap yang terbakar.

Warga dievakuasi ke tempat pengungsian sementara di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir, Lomanis.

Hal itu disampaikan Pertamina dalam siaran pers resmi kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).

Sebelumnya, Pertamina melakukan pengecekan masyarakat di sekitar area kebakaran tangki kilang Cilacap untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman.

"Untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi, akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman," tulis Pertamina dalam siaran persnya.

4. Pasokan BBM  aman

Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji aman dan tidak mengalami gangguan meski terjadi kebarakan tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021).

Adapun saat ini, Pertamina masih berupaya maksimal untuk melakukan pemadaman kebakaran tangki di area Kilang Cilacap.

Upaya pemadaman dilakukan secara intensif dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar.

Sementara itu, untuk tangki di sekitarnya dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.

Kebakaran 1 tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah terjadi sekitar pukul 19.20 WIB .

5. Tangki Pertalite

Tangki yang terbakar berisi produk Pertalite.

Hingga saat ini, Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.

Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina.

Sedangkan kapasitas pengolahannya mencapai 270.000 barel per hari.

Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.

6. Jalanan diblokir

Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan, jalan masuk ke sekitar kilang Pertamina akan ditutup dan akses warga dibatasi.

Untuk sementara, warga yang tinggal di dekat lokasi kebakaran akan dialihkan ke lokasi lain.

Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, saat ini Pemkab sudah menyiapkan sekitar 5 lokasi untuk dijadikan titik evakuasi.

Namun, belum bisa dipastikan berapa jumlah warga yang akan dievakuasi.

"Pengalaman seperti ini bukan kali ini saja, sudah beberapa kali warga kita evakuasi. Kita, Pemkab sudah siapkan tempat evakuasi," ujar Tatto.

Menurut laporan jurnalis KompasTV, lokasi kilang minyak Cilacap berjarak cukup dekat, atau hanya dibatasi tembok dengan permukiman warga.

Sementara itu, lokasi tangki yang terbakar berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap, Warga Dievakuasi hingga Dugaan Penyebab Kebakaran