Kilang Pertamina Meledak
Inilah Penyebab Kilang Pertamina Balongan Meledak, Diduga Akibat Pipa Bocor
Kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, meledak dan terbakar hebat sejak Senin (29/3/2021) dini hari, diduga akibat pipa bocor
TRIBUNKALTENG.COM - Kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, meledak dan terbakar hebat sejak Senin (29/3/2021) dini hari. Sampai Selasa (30/3/2021) apinya belum padam.
Pantauan Kompas.com, Selasa (30/3/2021) pagi, api masih terlihat di empat tangki penyimpanan minyak yang terbakar. Keempat tangki yang terbakar tersebut berada dia area seluas 2 hektare.
Total luas kilang minyak Pertamina di Balongan seluas 180 hektare. Meski demikian, pihak Pertamina optimistis api kebakaran akan segera padam.
Terkait kebakaran itu, kebocoran pipa diduga menjadi penyebabnya. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago berdasarkan informasi sementara yang ia peroleh.
Baca juga: Perpanjangan SIM Secara Online Mulai April 2021, Hasilnya Diantar ke Rumah
Baca juga: Ada Larangan Mudik Lebaran 2021, Harga Tiket Pesawat Dijual Dibawah Rp 1 Juta
Namun Erdi menyebut informasi itu belum dapat dipastikan kebenarannya, sebab belum dilakukan penyelidikan.
"Memang diinformasikan ke kami ada dugaan sementara terjadinya ledakan atau kebakaran di kilang minyak Balongan Indramayu ini karena ada pipa yang bocor, ada kebocoran pipa."
"Namun semua itu nanti akan kita lakukan olah TKP, lakukan penyelidikan," ungkap Erdi di Mapolda Jabar, Selasa (30/3/2021), dikutip dari polri.go.id.
Erdi mengungkapkan, polisi menurunkan tim Puslabfor dan tim forensik ke titik kebakaran tangki BBM di kompleks Kilang Minyak Pertamina di Balongan.
Polisi disebut akan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran itu.
"Semua sudah berada di Indramayu baik itu dari Puslabfor, kemudian dari forensik Polres, Polda maupun Mabes Polri kita sudah ada di sana," kata Erdi.
Sementara itu, olah TKP atau rangkaian proses penyelidikan akan dilakukan bila api di lokasi sudah padam dan dilakukan proses pendinginan oleh petugas.
Proses penyelidikan bakal melibatkan pihak Pertamina.
"Polisi akan bekerja ketika selesai proses pemadaman secara tuntas, kemudian pendinginan yang dilakukan oleh pihak Pertamina ketika semuanya sudah selesai baru penyidik akan melakukan penyelidikan di lokasi tersebut," ungkap Erdi.
Diketahui, kilang ini merupakan kilang vital keenam milik Pertamina dari total tujuh kilang yang dikelola Pertamina saat ini.
Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, buka suara soal penyebab terbakarnya kilang Balongan.