Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Kebakaran di Kilang Minyak Balongan: Ledakan, Kaca Masjid Pecah, Dinding Retak, 700 warga Mengungsi
Kebakaran di kilang minyak Balongan disertai ledakan keras dan mengakibakan kaca masjid pecah, dinding retak, 700 warga mengungsi
TRIBUNKALTENG.COM, INDRAMAYU - Terbakarnya satu tangki di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat (Jabar), Senin (29/3/2021), akibat sambaran petir mengakibatkan terjadinya ledakan keras disusul kobaran api dan asap hitam tebal, bau menyengat, kaca masjid pecah, dinding rumah penduduk retak dan mengungsinya 700 warga.
Kebakaran terjadi pada pukul 00.45 WIB.
Saat itu, wilayah Balongan dan sekitarnya sedang diguyur hujan deras disertai petir.
Diduga, kebakaran dipicu oleh petir yang menyambar salah satu tangki di kilang minyak Balongan.
"Untuk saat ini, kebakaran terjadi pada saat hujan besar dan petir. Salah satu tangki P300G terbakar," ujar Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical PT Pertamina Ifky Sukarya dalam wawancara kepada Kompas TV, Senin.
Tak berselang lama api berkobar disertai asap tebal, Daroni (60), warga Blok I Simpang Tiga, Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, melihat dinding rumahnya di bagian tengah retak dan terkelupas.
Hal itu terjadi saat timbul getaran yang diduga akibat ledakan kilang minyak milik Pertamina.
"Saya kaget dikira ada gempa. Waktu itu saya sedang tidur di ruangan tengah. Getarannya tersebut terasa lama, dikira saya ada gempa bumi. Lalu setelahnya bunyi ledakan," ujar Daroni.
Baca juga: Selain Gereja Katedral Makassar, Teror Bom Panci Pernah Terjadi di Tempat Ini, Berikut Cara Kerjanya
Baca juga: Nekat Setop Truk yang Melaju, Bocah 14 Tahun Tewas Tertabrak di Pamulang, Diduga untuk Bikin Konten
Baca juga: Pengorbanan Satpam Gereja Katedral Makassar, Jadi Korban Bom Bunuh Diri Saat Tahan Bomber Masuk
Dariyah yang tinggal di RT 012, RW 001 Blok Simpang Tiga, Balongan mengatakan, plafon rumahnya runtuh dan kaca di rumahnya pecah.
"Saya waktu itu sedang tidur. Kaget plafon runtuh saat ada getaran. Dikira gempa bumi, ternyata berasal dari kilang minyak Pertamina Balongan. Saya langsung saja keluar, sebab tidak ingin menimpa saya," ujar Dariyah.
Sejumlah warga menceritakan hal yang sama. Tidak hanya rumah warga, kaca di sebuah minimarket dan masjid juga pecah akibat getaran dan ledakan yang terjadi.
"Yang paling keras itu ledakan kedua. Setelah ledakan itu langsung hancur," ujar seorang pengurus masjid.
Asap tebal hingga bau menyengat Setelah ledakan dan kebakaran terjadi, warga di sekitar langsung diminta untuk meninggalkan rumah dan dievakuasi untuk sementara.
Asap tebal dan bau menyengat terasa hingga beberapa kilometer dari lokasi kebakaran di kilang minyak milik Pertamina.
Sejumlah warga merasakan sesak napas akibat asap kebakaran.