Berita Palangkaraya
Cuaca Ekstrem, BPBD Kalteng Berkoordinasi untuk Siap Siaga dan Antisipasi Dampak Bencana
BPBD Kalteng brkoordinasi dengan seluruh daerah untuk siap siaga akan potensi terjadinya cuaca ekstrem karena pengaruh fenomena La Nina di Kalteng
Penulis: Muhammad Lamsi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini, merupakan dampak dari adanya fenomena La Nina global di Indonesia dan di Kalimantan Tengah.
Wilayah Kalimantan Tengah diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
Di tahun ini diprediksikan relatif sama dengan fenomena La Nina tahun 2020 lalu. Hal tersebut berdasarkan data yang dirilis di website bmkg.go.id.
Sehingga akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20-70 persen di atas normalnya.
Baca juga: BMKG Palangkaraya Pantau Cuaca Ekstrem Terjadi di Seluruh Kalimantan Tengah, 4 November 2021
Baca juga: Prakiraan Cuaca Tanggal 1 November 2021, Seluruh Wilayah Kalteng Waspada Cuaca Ekstrem
Baca juga: BMKG Palangkaraya Deteksi Munculnya 299 Titik Hotspot di Kalimantan Tengah pada 14 Oktober 2021
Melihat akan kondisi cuaca tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota.
"Kami sudah mengingatkan kepada BPBD di daerah untuk waspada dan siap siaga bencana secara menyeluruh," ujarnya Kepala BPBD Kalteng Erlin Hardi, kepada Tribunkalteng.com, Kamis (4/11/2021).
Ia juga menyampaikan, dengan cuaca yang akhir-akhir ini sering hujan tentunya potensi bencana banjir pasti ada.
"Untuk bencana banjir tentunya ada dan bisa saja terjadi dari wkatu ke waktu, dan masyarakat diharapkan selalu waspada dengan cuaca yang seperti ini," tegas Erlin Hardi. (*)