Berita Palangkaraya
BMKG Palangkaraya Deteksi Munculnya 299 Titik Hotspot di Kalimantan Tengah pada 14 Oktober 2021
Munculnya titik hotspot hampir di Kalimantan Tengah di hari Kamis (14/10/2021) sebanyak 299 titik terpantau oleh BMKG Palangkaraya
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangkaraya, mendeteksi munculnya titik hotspot disejumlah wilayah di Kalimantan Tengah.
Pada Kamis (14/10/2021) lalu, muncul hotspot di Kalimantan Tengah sebanyak 299 titik. Sedangkan dihari Jumat (15/10/2021) hotspot sebanyak 45 titik.
Prakirawan BMKG Palangkaraya Alfandi mengatakan, memang untuk hotspot paling tinggi di Oktober ini di hari Kamis lalu.
Namun secara keseluruhan munculnya titik hotspot sudah mulai terjadi dari Agustus lalu.
“Secara keseluruhan munculnya dari Agustus lalu, karena kita di September sudah masuk musim hujan jadi jumlahnya cukup kecil saja,” ujarnya kepada Tribunkalteng.com, Minggu (17/10/2021).
Dia menjelaskan, dari 299 titik hotspot yang terpantau oleh radar satelit mereka terjadi di wilayah Kapuas, Murung Raya, Barito Selatan, Gunung Mas, Kota Palangkaraya dan lainnya.
Baca juga: Prediksi BMKG Palangkaraya, Tengah Malam Hingga Subuh Kota Cantik Bakal Diguyur Hujan Ringan
Baca juga: BMKG Palangkaraya Ingatkan Waspada Cuaca Ektrem Seluruh Kalteng
Baca juga: Prediksi BMKG Palangkaraya Kota Cantik Diguyur Hujan Dini Hari
Alfandi menjelaskan, jumlah hotspot yang mencapai 299 titik sebenarnya karena di hari tersebut curah hujannya minim.
Ditambah adanya anomali pengaruh angin tropical siklon yang mempengaruhi dinamika curah hujan, di sekitaran wilayah di Kalimantan Tengah secara keseluruhan.
“Hampir disejumlah wilayah pada hari itu memang cukup berawan dan bersuhu panas sehingga potensi munculnya titik hotspot itu,” bebernya.
Walaupun begitu, jelas Alfandi, secara keseluruhan wilayah Kalimantan Tengah tetap akan terjadi hujan.
Bahkan potensi cuaca ektrempun bisa terjadi karena melihat akan kondisi cuaca yang bisa berubah-ubah.
“Maka perlu diwaspadai selain cuaca ektrem juga potensi terjadinya angin putting beliung di Kalimantan Tengahpun tinggi saat ini,” pungkasnya. (*)