Doa dan Amalan Islam
Adab Salat Jumat Secara Berjamaah, Ini Rahasia Yang Allah Berikan Bagi Yang Melaksanakannya
Doa dan Amalan Islam , Keutamaan Salat Jumat . Salat Jumat wajib hukumnya bagi setiap laki-laki. Adab Salat Jumat Secara Berjamaah.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM - Doa dan Amalan Islam , Keutamaan Salat Jumat . Salat Jumat wajib hukumnya bagi setiap laki-laki. Hal ini sudah berlangsung sejak sejarah shalat Jumat itu dimulai pertama kali.
Ya, Keutamaan Salat Jumat , Salat Jumat adalah syariat yang membuat hari Jumat lebih istimewa, sebab hari Jumat memiliki banyak keutamaan dibanding hari-hari lainnya.
Sementara bagi kaum muslimah, ibadah shalat Jumat hukumnya sunnah , berikut ulasan dan Keutamaan Salat Jumat.
Hal ini terkandung dalam Quran Surat Al Jumu'ah ayat 9 berikut ini:
Baca juga: Doa dan Amalan Jumat, Hari Penuh Pahala dan Keistimewaan Bagi Umat Islam
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa nuudiya li-shshalaati min yaumil jumu'ati faas'au ila dzikrillahi wadzaruul bai'a dzalikum khairun lakum in kuntum ta'lamuun(a)
Artinya : “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Allah SWT berfirman mengenai hukum shalat Jumat dalam HR Abu Dawud No. 666 berbunyi:
أَقِيمُوا الصُّفُوفَ؛ حَاذُوا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسُدُّوا الْخَلَلَ، وَلَا تَذَرُوا فُرُجَاتِ الشَّيَاطِينِ وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللهُ
“Luruskanlah shaf kalian. Sejajarkanlah pundak-pundak kalian. Tutuplah celah. Janganlah kalian membiarkan ada celah untuk syaitan. Barangsiapa yang menyambung shaf, maka Allâh k akan menyambung hubungan dengannya dan barangsiapa memutus shaf maka Allâh akan memutuskan hubungan dengannya.”(HR. Abu Dawud no. 666)
Diketahui bahwa Nabi SAW tidak mengatakan, renggangkanlah diantara kaki-kaki mereka.
Ia juga tidak mengatakan, tempelkanlah pundak dengan pundak, tumit dengan tumit."
Tetapi, para Sahabat melakukan itu, guna untuk menempelkan pundak mereka.
Ayat tersebut menjelaskan perintah untuk merapatkan dan meluruskan shaf, ukuran lurus tumit maka bahu akan sejajar, dan jangan biarkan setan masuk kedalam shaf shalat.
Allah mengharapkan agar tidak menjadi orang yang munafik.