Surah Al Quran
Keutamaan Ayat 1000 Dinar, Berikut Waktu Mustajab Untuk Mengamalkannya
Ayat Seribu Dinar atau Surat At-Thalaq dalam Al Quran.diamalkan untuk menarik rezeki jika diamalkan setiap hari. Berikut Sejarah awal munculnya.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM - Ayat Seribu Dinar atau Surat At-Thalaq dalam Al Quran, dikenal sebagai ayat mengandung pelajaran mengenai pentingnya takwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ayat tersebut termasuk potongan akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 Surat At-Thalaq, didalam Al-Quran sering diamalkan untuk menarik rezeki jika diamalkan setiap hari.
Banyak orang menganggap bahwa ayat seribu dinar adalah mantra atau doa pesugihan agar cepat kaya, menarik rezeki setiap hari, mudah menghasilkan banyak uang dan sebagainya.
Allah akan memberikan rezeki dari arah tidak disangka-sangka, kesemuanya itu ditujukan bagi mereka yang bertakwa kepada Allah.
Baca juga: Bacaan Surah Yusuf Ayat 4 Memiliki Keistimewaan dan Khasiat, Berikut Terjemahan dan Latin
Berikut bacaan Al Qur'an Surah At-Talaq ayat 2-3, berbunyi:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣)
"Wa man yattaqillaaha yaj'al lahuu makhrojan, Wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasibu,Wa man yatawakkal'alallaahi fahuwa hasbuhuu,Innallaaha baalighu amrihii,Qad ja'alallaahu likulli syai in qadran,"(QS.AT-THALAQ: 2-3)
Artinya: “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rizki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”
Jika ditelusuri dari jejak sejarah, diceritakan pada zaman dahulu ada seorang lelaki yang bekerja sebagai pedagang.
Sejarah awal munculnya Surah At Thalaq
Bersumber dari kisah Nabi Khidir AS, menjadi diamalkan banyak orang hingga saat ini.
Suatu malam lelaki itu bemimpi ditemui Nabi Khidir as. Dalam mimpinya, lelaki itu diisyarati oleh Nabi Khidir as untuk bersedekah sebanyak seribu dinar.
Awalnya lelaki, itu tidak mengindahkan isyarat mimpi ini. Kemudian datang mimpi yang kedua dan ketiga dengan jalan mimpi yang sama.
Lelaki itu kemudian berfikir bahwa mimpi yang ia alami merupakan kebenaran.
Setelah bersedekah sebanyak seribu dinar, lelaki itu bermimpi lagi bertemu dengan Nabi Khidir as.
Lalu lelaki itu diajari oleh beliau Nabi Khidir as ayat 2 dan 3 surat Ath Talaaq untuk diamalkan oleh lelaki itu.
Sesuai isyarat Nabi Khidir, lelaki itu istiqomah mengamalkan ayat ini.
Ketika, lelaki itu hendak pergi berdagang ke pulau seberang menaiki sebuah kapal.
Ketika ditengah laut, ombak besar dan angin besar menyerang kapal yang ia naiki, lelaki itu sibuk bertawakkal sembari mengamalkan ayat yang Nabi Khidir as amalkan.
Ombak yang besar membuat kapal itu pecah. Diketahui tidak ada yang selamat dari musibah tersebut kecuali lelaki pedangang itu.
Ketika badai sudah reda, lelaki itu sadar mendapati dirinya terdampar di sebuah tempat tepi pantai, di negeri sungguh asing baginya.
Ternyata barang dagangan ia bawa juga ikut terseret ombak bersamanya ke tepi pantai, dan ajaibnya tidak ada yang rusak sedikitpun.
Ayat ini dinamakan ayat seribu dinar karena keutamaan, kelancaran dalam beribadah, dan ayatnya dan jika dibaca akan memudahkan kita dalam mencari rizki.
Banyak keutamaan dan keberkahan dari ayat-ayat Al-Qur'an, bagi kita mengamalkan, tentunya jika dilakukan dengan menjaga niat dan hati yang murni hanya mengharapkan ridho Allah SWT.
Keutamaan Ayat Seribu Dinar
Dari beberapa penjelasan yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya, dapat disimpulkan bahwa ayat mengandung beberapa penjelasan dan keutamaan ayat seribu dinar.
Dikutip Tribunkalteng.com dari kanal YouTube Guru Paranormal, Jumat (8/10/2021).
Berikut keutamaan ayat seribu dinar ini, yaitu:
1. Pentingnya bertakwa kepada Allah
Maksudnya bertakwa adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Menjalankan perintah Allah juga harus dilandasi dengan hati ikhlas serta dilakukan sesuai syari’at Islam dengan aliran madzhab yang dianutnya pula.
Melakukan ibadah sunnah seperti shalat fardhu juga termasuk dalam hal bertakwa karena melakukan hal yang disenangi oleh Allah.
Sementara menjauhi laranganNya adalah menjaga diri dari segala hal yang dilarang Allah.
Menjaga diri ini juga terhadap sesuatu hal yang mendekati dosa. Termasuk menjauhkan diri dari barang maupun perbuatan haram.
2. Allah memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan bagi yang bertakwa
Maksudnya adalah, bagi orang yang benar-benar bertakwa seperti dijelaskan di atas, Allah akan memberikan jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi.
Jadi tingkatkanlah ketakwaan kita niscaya setiap permasalahan dalam hidup kita akan diberikan jalan keluar.
Hadits Nabi yang menguatkan ayat ini yaitu dengan banyak beristighfar.
Istighfar dapat mengurangi dosa dan hal hal yang menghapus amal ibadah juga sebagai cara seseorang untuk bertaubat.
Jika telah bertaubat, maka jalan selanjutnya adalah takwa.
Jika kita telah mencapai takwa itu, maka akan kita perolehlah yang dimaksud ayat ini.
3. Allah memberikan Rezeki bagi orang bertakwa melalui jalan tidak disangka-sangka
Maksud dari tidak disangka-sangka adalah melalui jalan yang tidak terpikirkan sama sekali oleh orang yang bertakwa itu.
Maka, permasalahan mengenai Rizki akan dituntaskan oleh Allah bagi orang-orang yang bertakwa itu sendiri.
Dalam hidupnya tidak akan kekurangan Rizki karena Allah mencukupinya.
4. Dosa menghalangi rezeki
Sebagaimana yang dijelaskan nabi dari hadits di atas. Secara logika, perbuatan dosa bukanlah perbuatan yang dilakukan orang yang bertakwa.
Maka dari itu, sesuai hadits diatas, dosa dapat menghalangi kita dari rezeki.
5. Allah menetapkan segala sesuatu
Sesuai dengan hadits diatas bahwa seseorang tidak akan sanggup mencelakakan kita kecuali telah ditetapkan oleh Allah kita akan dicelakakan orang.
Ini sebagai bukti Bahwa Allah lah yang menetapkan segalanya.
Termasuk rezeki dan pertolongan untuk segala masalah yang kita hadapi.
Maka, pesan nabi adalah untuk selalu menjaga ketakwaan kita kepada Allah dengan kata “jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu.
Jagalah Allah, Niscaya engkau akan mendapatkanNya di hadapanmu.
Waktu Mustajab Mengamalkan Ayat Seribu Dinar
1. Setelah Sholat
Di waktu subuh artinya kita baru saja terbangun. Nah, di waktu itulah otak kita masih segar.
Waktu terbangun dari tidur ini, jika digunakan membaca doa afirmasi positif yang terkandung dalam arti ayat seribu dinar mampu terserap dengan baik dalam pikiran kita.
Sebab itulah ketika subuh setelah salam, dianjurkan untuk membaca ayat ini beserta arti doanya.
2. Ketika hendak berangkat kerja
Dianjurkan dibaca 1 kali minimal ayat seribu dinar ini untuk memberikan inspirasi positif dalam pekerjaan kita. Sehingga diberikan kelancaran, kemudahan dan keberkahan dalam bekerja.
3. Setelah sholat hajat/ tahajud
Di sepertiga malam terakhir adalah waktu mustajab terkabulnya doa doa. Sehingga dianjurkan Anda melakukan amalan ayat seribu dinar ini di waktu tersebut, yaitu setelah sholat hajat/ tahajud.
4. Waktu sahur
Waktu ini yaitu waktu menjelang shubuh karena ketika itu Allah turun ke langit dunia untuk mengabulkan do’a. Ketika romadhon tiba anda bisa mengamalkan ayat seribu dinar ini karena di bulan puasa itulah waktu yang sangat baik terkabulnya segala doa.
5. Ketika merasa susah dengan masalah finansial
Nah, ketika anda merasa tertekan dengan kebutuhan yang mendesak serta hutang dianjurkan membaca ayat seribu dinar sebanyak 33 kali setiap hari.
Insya Allah hati akan diberikan ketegaran dan keadaan petenangan dalam menghadapi. Serta diberikan jalan keluar secara tak terduga dalam menghadapi masalah finansial.
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)