Suku Dayak Kalimantan
Sumpit Dilaburi Kunyung, Senjata Tradisional Suku Dayak yang Mematikan Saat Perang
Sumpit bagi Suku Dayak di Kalimantan adalah senjata mematikan yang ditakuti lawan, apalagi bila dilaburi kunyung
Kadang ditempel bulu-bulu burung agar stabil saat melayang di udara.
Ujung mata tombak juga disematkan pada ujung badan sumpit, yang kurang lebih berfungsi seperti sangkur pada senapan.
Sumpit menjadi senjata mematikan karena tersapat racun yang dibubuhkan pada ujung lajak-nya.
Ada yang menggunakan getah pohon dan ramuan-ramuan tumbuhan atau ipoh.
Ada juga yang memanfaatkan racun atau bisa dari hewan-hewan tertentu, seperti ular, kalajengking ataupun kodok hijau. Racun itulah yang dinamakan kunyung.

Efeknya, jangan ditanya, dalam hitungan menit bahkan detik, sasaran yang terkena dipastikan lumpuh dan tidak bernyawa.
Kemampuan Suku Dayak menggunakan sumpit patut diacungkan jempol.
Hal ini bisa dilihat pada perlombaan sumpit dalam rangkaian Festival Danau Sentarum tiap tahunnya.
Mereka mengandalkan teknik pernafasan dan kemampuan membidik, papan sasaran sejauh 30 meter sepertinya mudah saja bagi mereka.
Bahkan menurut cerita, untuk orang yang benar-benar ahli, jarak 100 meter pun bisa dilakukan.
Bukan main, benar-benar senjata silent killer dari Suku Dayak. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com