Suku Dayak Kalimantan

Sumpit Dilaburi Kunyung, Senjata Tradisional Suku Dayak yang Mematikan Saat Perang

Sumpit bagi Suku Dayak di Kalimantan adalah senjata mematikan yang ditakuti lawan, apalagi bila dilaburi kunyung

Editor: Dwi Sudarlan
pesonaindonesia.kompas.com
Sumpit, senjata tradisional Suku Dayak yang akan mematikan bila dilaburi kunyung atau racun 

TRIBUNKALTENG.COM - Sumpit bagi Suku Dayak di Kalimantan sangatlah berbeda dengan sumpit di bayangan masyarakat umum. 

Sumpit bagi Suku Dayak di Kalimantan adalah senjata mematikan yang ditakuti lawan, apalagi bila dilaburi kunyung.

Kunyung adalah racun atau bisa dari hewan seperti ular, kalajengking atau kodok hijau

Ya, sumpit adalah senjata tradisional Suku Dayak di Kalimantan.

Sumpit punya Suku Dayak adalah senjata andalan yang dapat mematikan musuh di zaman perang, digunakan saat ngayau atau perang antar suku. 

Baca juga: Apa dan Siapa Suku Dayak Kalimantan, Simak Manik-manik, Tato dan Desa Wisata Khas Dayak

Baca juga: KaltengPedia: Gedung Megah Jayang Tingang Berornamen Dayak

Baca juga: Dayung Hantu Khas Dayak Kalteng Menjadi Olahraga Nasional, Sejarahnya Berhubungan dengan Mistis

Juga menjadi senjata mematikan saat berperang melawan penjajah di masa perjuangan.

Mengutip kompas.com, selain digunakan sebagai senjata saat berperang, sumpit juga kerap digunakan saat berburu.

Bagi Suku Dayak, sumpit menjadi senjata paling menakutkan.

Sumpit dapat beroperasi tanpa bunyi.

Sebagai sebuah senjata, sumpit bisa dibilang cukup sederhana.

Terdiri dari batang atau badan sumpit itu sendiri.

Dahulu dibuat menggunakan kayu ulin yang dibentuk menjadi pipa berdiameter 2-3 centimeter, dengan panjang sekitar 2 meter.

Kemudian bagian tengah dilubangi sekitar 1 sentimeter.

Untuk anak sumpit, atau dalam bahasa Dayak Iban disebut lajak, dibuat menggunakan bambu.

Berbentuk ramping dengan ujung yang tajam. Di belakangnya diberi semacam gabus.

Kadang ditempel bulu-bulu burung agar stabil saat melayang di udara.

Ujung mata tombak juga disematkan pada ujung badan sumpit, yang kurang lebih berfungsi seperti sangkur pada senapan.

Sumpit menjadi senjata mematikan karena tersapat racun yang dibubuhkan pada ujung lajak-nya.

Ada yang menggunakan getah pohon dan ramuan-ramuan tumbuhan atau ipoh.

Ada juga yang memanfaatkan racun atau bisa dari hewan-hewan tertentu, seperti ular, kalajengking ataupun kodok hijau. Racun itulah yang dinamakan kunyung.

Sumpit, senjata tradisional andalan Suku Dayak di Kalimantab
Sumpit, senjata tradisional andalan Suku Dayak di Kalimantab (pesonaindonesia.kompas.com)

Efeknya, jangan ditanya, dalam hitungan menit bahkan detik, sasaran yang terkena dipastikan lumpuh dan tidak bernyawa.

Kemampuan Suku Dayak menggunakan sumpit patut diacungkan jempol.

Hal ini bisa dilihat pada perlombaan sumpit dalam rangkaian Festival Danau Sentarum tiap tahunnya.

Mereka mengandalkan teknik pernafasan dan kemampuan membidik, papan sasaran sejauh 30 meter sepertinya mudah saja bagi mereka.

Bahkan menurut cerita, untuk orang yang benar-benar ahli, jarak 100 meter pun bisa dilakukan.

Bukan  main, benar-benar senjata silent killer dari Suku Dayak. (*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved