Berita Palangkaraya
Dayung Hantu Khas Dayak Kalteng Menjadi Olahraga Nasional, Sejarahnya Berhubungan dengan Mistis
Olahraga tradisional Basei Kambe atau lebih dikenal dengan Dayung Hantu merupakan olahraga yang sangat dikenal oleh warga Dayak Kalimantan Tengah.
Penulis: Fathurahman | Editor: Edinayanti
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Olahraga tradisional Basei Kambe atau lebih dikenal dengan Dayung Hantu merupakan olahraga yang sangat dikenal oleh warga Dayak Kalimantan Tengah.
Kini olahraga tradisional sudah menasional.
Pengurus Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Provinsi Kalimantan Tengah dibantu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kalteng berhasil mengangkat cabang olahraga Tradisional Besei Kambe meraih juara pertama dalam kejuaraan nasional Festival Olahraga Tradisional Asli Daerah Indonesia yang digelar Portina Pusat.
Ketua Portina Kalteng, Karuhei, Rabu (11/11/2020), mengungkapkan, dia bersama pengurus Portina Kalteng lainnya, membuat video tentang olahraga Besei Kambe tersebut lengkap dengan narasi latar belakang sejarah dan asal-usulnya.
Baca juga: Plt Gubernur Kalteng Pantau Penyaluran Bantuan Sosial Tahap II, Ingatkan Pelaksana tak Main-main
Baca juga: Download Lagu What You Know Bout Love dari Pop Smoke Lengkap Lirik Lagu yang Viral di Tiktok
Baca juga: Link Download Lagu Allahul Kafi dari Nissa Sabyan Lengkap Video Klip dan Lirik Lagu
Video olahraga besei kambe tersebut untuk diikutkan dalam lomba olahraga secara nasional melalui virtual dengan lokasi di Sungai Kahayan Palangkaraya, tepat di bawah Jembatan Kahayan, tanggal 25 Oktober 2020 lalu.
"Kami membuat video olahraga besei kambe dengan modifikasi beberapa nomor dari tunggal putra maupun tunggal putri juga ganda putra dan putri juga campuran," ujarnya.
Menurut dia, video olahraga tradisional dayak khas Kalteng tersebut, kemudian dikirim awal Nopember 2020 lalu, ke panitia pusat.
"Tanggal 10 Nopember 2020 hasil penilaian dilakukan melalui virtual dan terbuka disaksikan 17 Provinsi di Indonesia yang juga ikut dalam lomba tersebut," ujarnya.
Ditegaskan dia, Video Olahraga Besei Kambe terpilih sebagai terbaik 1 Nasional.
Olahraga tradisional dayak Kalteng tersebut dipilih sebagai salah satu cabang olahraga nasional yang bisa dipertandingkan.
Tentang sejarah olahraga tradisional Besei Kambe tersebut, Ketua KONI Kota Palangkaraya ini, mengungkapkan, hasil dari informasi dari Kepala Dinas Pariwisata Kalteng, Guntur Talajan dan beberapa sumber tokoh dayak lainnya Dayung Hantu merupakan olahraga yang berbau mistis.
Menurut dia, orang dayak dulunya untuk acara penguburan jenazah sulit lewat darat karena belum tembus sehingga naik dayung lewat sungai membawa jenazah .
Ketika warga ingin pulang naik dayung saat dikayuh si pengayuh kaget seperti ada orang di buritan dayung yang juga ikut mengayuh.
Dayung dikayuh berlawanan arah dan dayung sangat berat untuk dikayuh ternyata ada makhluk halus atau hantu yang bahasa dayaknya adalah kambe ikut mengayuh.
"Besei bahasa dayaknya adalah dayung sehingga diberi nama Besei Kambe (Dayung Hantu) dijadikan olahraga tradisional Khas Dayak Kalteng hingga saat ini," ujarnya.
Olahraga ini tiap tahun diperlombakan dalam Gelaran Festival Budaya Isen Mulang yang rutin digelar dan diikuti oleh 13 kabupaten dan 1 Kota se Kalteng.
tribukalteng.com / faturahman