Tahun Baru Islam 1443 H
Begini Sejarah Tahun Baru Islam dan Kumpulan doa Menyambut 1 Muharram 1443 H Minggu Depan
Begini sejarah Tahun Baru Islam dan Kumpulan doa menyambut 1 Muharram 1443 H minggu depan
TRIBUNKALTENG.COM - Begini sejarah Tahun Baru Islam dan Kumpulan doa menyambut 1 Muharram 1443 H minggu depan.
Seminggu lagi sobat muslim akan merayakan Tahun Baru Islam 2021 atau 1 Muharram 1443 H.
Tentunya perayaan itu bukan dengan cara berlebihan tetapi melakukan berbagai amalan dan doa menyambut Tahun Baru Islam 1443 H.
Ada beberapa doa, seperti Doa Akhir Tahun dan Dia Awal Tahun.
Simak juga sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram sebagai pengingat mengapa momen ini sangat istimewa.
Baca juga: 50 Ucapan Tahun Baru Islam 2021 atau 1 Muharram 1443 H Bisa Dikirim Lewat WA, FB dan IG
Baca juga: Jelang Tahun Baru Islam 1443 H, Amalan-amalan Selama Bulan Muharram Anjuran Rasulullah SAW
Baca juga: Lirik Sholawat Ahmad Ya Habibi versi Nissa Sabyan Tulisan Arab, Latin, Terjemahan serta Videonya
Diketahui, Muharram merupakan bulan pertama pada penanggalan tahun Islam atau Hijriah.
Kata Muharram memiliki arti "bulan pertama tahun Islam".
Dikutip dari setkab.go.id, Hari Libur Nasional Tahun Baru Islam 1443 H yang awalnya jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021, diubah menjadi hari Rabu, 11 Agustus 2021.
Namun, berdasarkan kalender hijriyah, Tahun Baru Islam 2021 atau 1 Muharram 1443 H jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Sebelum mempelajari bacaan doa yang dianjurkan dibaca jelang Tahun Baru Islam, mari bersama belajar mengenai sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Tahun Baru Islam jatuh setiap 1 Muharram yang menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 M.
Penetapan bulan Muharram sebagai awal Tahun Baru Islam dalam kalender Hijriyah merupakan hasil dari musyawarah para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Sejarah Tahun Baru Islam bermula ketika umat Islam mengalami kesulitan dalam menentukan tahun.
Lalu, para sahabat Nabi Muhammad seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah berkumpul untuk menentukan kalender Islam.
Para sahabat Nabi tersebut saling menyuarakan usulan.