6 Keutamaan Luar Biasa Sholat Sunnah Rawatib Sebelum dan Sesudah Sholat Wajib, Qobliyah dan Bakdiyah

TRIBUNKALTENG.COM - Jangan lupakan sholat sunnah rawatib saat sholat wajib karena memiliki 6 keutamaan luar biasa, Qobliyah dan Bakdiyah.

Adapun Sholat Sunnah Rawatib merupakan sholat sunnah yang menyertai sholat fardhu atau sholat wajib 5 waktu.

Yakni, sholat sunnah sebelum sholat wajib dan sholat sunnah sesudah sholat wajib.

Sholat Sunnah Rawatib dibagi menjadi dua, yaitu Sholat Sunnah Qobliyah dan Sholat Sunnah Bakdiyah.

Sholat Sunnah Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardhu atau sholat wajib disebut Sholat Sunnah Qobliyah.

Baca juga: Masuk Masjid Jangan Langsung Duduk, Sholat Tahiyatul Masjid Dulu karena Keutamaannya Sangat Besar

Baca juga: Bacaan Amalan Doa dan Dzikir Petang Agar Dijauhkan dari Ancaman Bahaya pada Malam Hari

Baca juga: Dzikir dan Doa Hasbunallah di Pagi Hari Agar Aktivitas Harian Mendapat Perlindungan Allah SWT

Sedangkan Sholat Sunnah Rawatib yang dikerjakan sesudah sholat fardhu disebut Sholat Sunnah Bakdiyah.

Mengutip rumaysho.com sholat sunnah memiliki banyak keutamaan jika diamalkan. 

Di antara sejumlah keutamaan Sholat Sunnah Rawatib yakni menyempurnakan sholat wajib dan agar doanya mustajab.

Berikut keutamaan Sholat Sunnah Rawatib :

1. Menutupi kekurangan sholat wajib 

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ ».

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang  ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” (HR. Abu Daud no. 864, Ibnu Majah no. 1426 dan Ahmad 2: 425. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

2. Dihapuskan dosa dan ditinggikan derajat

Ma’dan bin Abi Tholhah Al Ya’mariy, ia berkata, “Aku pernah bertemu Tsauban –bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam-,  lalu aku berkata padanya, ‘Beritahukanlah padaku suatu amalan yang karenanya Allah memasukkanku ke dalam surga’.” Atau Ma’dan berkata, “Aku berkata pada Tsauban, ‘Beritahukan padaku suatu amalan yang dicintai Allah’.” Ketika ditanya, Tsauban malah diam.