Doa dan Amalan

Dalil dan Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat: Cahaya Terang di Hari Kiamat

Berikut dalil dan keutamaan membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat: mendapat cahaya terang di hari kiamat

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi surah Al Kahfi, berikut dalil dan keutamaan memnaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat: cahaya terang di hari kiamat 

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut dalil dan keutamaan membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat: mendapat cahaya terang di hari kiamat.

Kita sudah kembali berada di hari Jumat yang bagi umat Islam dianjurkan membaca  surah Al Kahfi Ayat 1-110 karena  memiliki banyak pahala dan keutamaan seperti cahaya terang di hari kiamat dan dijauhkan dari fitnah Dajjal.

Dianjurkan pada hari Jumat ini, umat muslim dianjurkan membaca Al Quran Surah Al Kahfi sebagaimana amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah  SAW.

Anjuran membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat ini disebutkan dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW.

Baca juga: Kumpulan Sholawat Mudah Dihafal yang Bisa Tenangkan Hati dan Selamat Dunia Akhirat

Baca juga: Tata Cara dan Keutamaan Sholat Jumat, Orang yang Sengaja Melalaikan Akan Ditutup Hatinya

Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Infitar, Ganjaran Mengerikan untuk Para Pendusta dan Orang Durhaka

Surah Al Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al Quran.  Surah Al Kahfi disebut juga Ashabul Kahfi.

Surah Al Kahfi terdiri dari 110 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah.

Berikut adalah sejumlah dalil shahih keutamaan membaca Surah Al Kahfi

Pertama, dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa membaca Surah Al Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

Kedua, dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, disebutkan;

"Barangsiapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

Ketiga, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

“Siapa yang membaca Surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.”

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

Nah, setelah tahu dasar hukumnya, lalu kapan waktu membacanya?

Sunnah membaca Surah Al Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jumatnya.

Dan malam Jumat diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis.

Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jumatnya.

Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surah al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).

Apa saja keutamaan membaca Surah Al Kahfi di hari Jumat?

Mendapatkan cahaya yang terang di Hari Kiamat

Dari beberapa riwayat di atas, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari).

Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit.

Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)

Menangkal Fitnah Dajjal

Nabi Muhammad SAW mengabarkan, membaca surat Al Kahfi adalah penangkal dari fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi.

Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.

Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/ berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal." 

(Diolah dari berbagai sumber)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved