Berita Kriminal

Tetangga Justru Bela Anak yang Injak Kepala Ayah Kandung Hingga Tewas, Kok Bisa?

Seorang anak menganiaya ayah kandungnya sendiri hingga tewas dengan cara menginjak kepala korban, tetangga justru membela pelaku, kok bisa?

Editor: Dwi Sudarlan
tribunnews/the indian express
Ilustrasi korban pembunuhan 

TRIBUNKALTENG.COM, SEMARANG - Seorang anak menganiaya ayah kandungnya sendiri hingga tewas dengan cara memukul dan menginjak kepala korban, tetapi para tetangga justru membela pelaku, kok bisa?

Korban tewas itu bernama Nur Awan Agus Santoso (54), sedangkan pelakunya adalah sang anak Shandi Kurniawan Pratama (23).

Penganiayaan itu terjadi setelah keduanya berjualan penyeten di Ruko Jalan Sriwijaya, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Candi Sari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/5/2021) lalu.

Agus pun babak belur dianiaya anaknya dan dirawat di RS Roemani hingga pada akhirnya menghembuskan napas terakhir, Senin (17/5/2021).

Setelah kejadian tersebut keluarga maupun tetangga korban justru membela pelaku dibandingkan Agus.

Baca juga: Komandan Senior Jihad Islam Palestina Tewas Kena Bom Israel, Hamas Gencarkan Serangan Roket

Baca juga: Mengapa Negara-negara Arab Diam Saat Palestina Digempur Israel? Ini Penyebabnya Menurut Pengamat

Mengapa? Menurut para tetangga, korban memiliki catatan jelek di keluarga maupun warga.

Kakak kandung korban Bambang Nurwantoko mengatakan menurut keterangan pelaku awal mula percekcokan adalah hasil penjualan.

Saat itu Shandi menanyakan nota penjualan kepada ayahnya karena pemilik warung meminta setoran.

"Anaknya menanyakan notane ndi entuk duit piro (notanya mana, dapat uang berapa)," ujarnya saat disambangi di rumah duka, Senin (17/5/2021).

Namun rupanya pertanyaan itu menyinggung korban.

Agus marah kemudian mencekik dan membanting anaknya.

"Terus terjadi pertengkaran seperti itu," tuturnya.

Bapak dan anak tersebut bukanlah pemilik warung.

Keduanya bekerja di warung itu sejak dua minggu yang lalu.

"Agus itu ya diajak kerja dan yang dipasrahi (dipercaya) pemilik warung itu Shandi.  Kata Shandi daripada bapake gak kerja mending diajak kerjo (daripada bapakbta tidak kerja mending dia ajak kerja) di warung penyetan," ucap Bambang. .

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved