Idul Fitri 1442 H

Jangan Lupa Mandi Wajib atau Mandi Junub Jelang Idul Fitri, Ini Tata Caranya Untuk Pria dan Wanita

Menyambut datangnya Idul Fitri 1442 H, umat Islam dianjurkan mandi wajib atau mandi junub, berikut tata caranya bagi pria dan wanita

Editor: Dwi Sudarlan
VEDELISTEZE
Ilustrasi mandi 

TRIBUNKALTENG.COM - Menyambut datangnya Idul Fitri 1442 H, umat Islam dianjurkan mandi wajib atau mandi junub, berikut tata caranya bagi pria dan wanita.

Bagi umat Islam, ada adab yang dianjurkan dilakukan saat menyambut Lebaran, seperti diriwayatkan Imam Al-Ghazali.

Selain menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir penuh ukacita, juga dianjurkan melakukan mandi pagi sebelum menunaikan Sholat Idul Fitri atau Sholat Ied.

Berikut ini sejumlah adab menyambut Idul Fitri:

- Menghidupkan suasana Idul Fitri, misalnya dengan membaca takbir bersama-sama.

- Mandi di pagi hari sebelum menunaikan Sholat Ied.

- Membersihkan badan dan memakai wewangian.

- Menyantap makanan ringan.

- Berangkat dan pulang Sholat Idul Fitri dengan jalan yang berbeda.

- Selalu membaca takbir

- Memperbanyak dzikir

- Membaca kalimat tasbih.

- Membaca hamdalah di antara takbir yang diulang-ulang

- Mendengarkan khotbah Sholat Idul Fitri.

- Bertegur sapa dengan sesama muslim.

Baca juga: Amalan Sholawat Kamilat untuk Menghilangkan Kesengsaraan dan Mendapat Kemudahan Hidup

Baca juga: Kumpulan Doa Agar Keluarga Harmonis, Punya Anak, Mudah Rezeki dan Pasangan Berhati Lembut

Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Luqman, Ternyata Dapat Diamalkan Sebagai Doa Kehilangan Barang

Untuk sunnah mandi wajib pada pagi sebelum Sholat Idul Fitri, dilakukan dengan mengguyur seluruh tubuh dan anggota badan, yakni dari rambut di kepala hingga telapak kaki dengan air.

Sebelumnya dengan membaca niat khusus mandi Idul Fitri, sebagai berikut :

Nawaitul ghusla li‘idil fithri sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta'ala."

Perlu diingat sebelum mengerjakan sholat Idul Fitri, bersihkan diri terlebih dahulu dari hadas kecil dan hadas besar.

Jika hadas kecil bisa disucikan dengan wudhu, maka hadas besar perlu disucikan dengan mand wajib atau mandi junub.

Salah satu amalan yang disunnahkan dilakukan saat Idul Fitri adalah mandi wajib sebelum melaksanakan Sholat Ied.

Tata cara mandi wajib pria

Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.

Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki.

Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub,

beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.

lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala.

Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Al Bukhari)

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan.

Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk sholat.

Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.

Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Muslim)

Berikut ringkasan taat cara mandi wajib pria

1. Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.

2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.

3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.

4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak sholat

5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali

6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.

8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.

9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

Baca juga: Hari Ini Malam Ganjil, Malam 27 Ramadhan, Amalkan Tata Cara Sholat Tasbih Jemput Lailatul Qadar

Baca juga: Tata Cara, Niat dan Doa Sholat Istikharah, Obat Hati Orang yang Galau Menentukan Pilihan

Tata Cara Mandi Wajib Wanita

Tata cara mandi bagi wanita, dibedakan antara mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.

Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:

“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”

Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).

Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR. Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).

Berikut ini, ringkasan tata cara mandi junub seorang Muslimah yang disunnahkan adalah sebagai berikut:

1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak sholat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Sedangkan untuk mandi karena haid dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama: Dianjurkan Menggunakan Sabun.

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:

“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)

Kedua: Melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut

Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”

Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo. (*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Adab Mandi Menyambut Idul Fitri 2021 untuk Pria dan Wanita, Lengkap dengan Niat dan Panduannya 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved