Hari Ini Malam Ganjil, Malam 27 Ramadhan, Amalkan Tata Cara Sholat Tasbih Jemput Lailatul Qadar

TRIBUNKALTENG.COM - Hari ini malam ganjil, malam 27 Ramadhan, berikut tata cara Sholat Tasbih untuk menjemput Lailatul Qadar.

Malam ke-17 adalah salah satu malam terakhir pada 10 hari terakhir Ramadhan yang diyakini menjadi salah satu malam Lailatul Qadar.

Selain Sholat Wajib, membaca Al Quran dan doa, berzikir, bersholawat, Sholat Tahajud, Sholat Hajat dan Sholat Taubat, ibadah malam lain yang biasa dilakukan umat Islam untuk menjemput Lailatul Qadar adalah Sholat Tasbib.

Lailatul Qadar adalah malam waktu turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia.

Waktu istimewa tersebut dijelaskan Allah SWT sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Baca juga: Tata Cara, Niat dan Doa Sholat Istikharah, Obat Hati Orang yang Galau Menentukan Pilihan

Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Taubat Dilengkapi Bacaan Doa Taubat Nasuha dan Artinya

Baca juga: Doa Setelah Sholat Tahajud Disertai Niat dan Keutamaan Mengamalkannya Selama Ramadhan

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Qadr ayat 1-5.

Meski begitu kapan waktu tepatnya malam lailatul qadar tidak pernah disebutkan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW di dalam Al Quran atau hadis.

Hanya saja ada hadis Nabi yang memerintahkan umat Islam, untuk mencarinya di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).

Rasulullah SAW juga menyebut sholat malam merupakan shalat yang paling utama setelah sholat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik sholat setelah sholat fardlu adalah sholat malam." (HR Muslim).

Berikut tata cara Sholat Tasbih

Pada umumnya, pengerjaan Sholat Tasbih hampir sama dengan sholat pada biasanya.

Salat tasbih ini dianjurkan dikerjakan setiap hari, jika tidak sanggup boleh satu minggu sekali, atau satu tahun sekali.

Bahkan jika terlalu berat melaksanakannya salam satu tahun sekali, boleh dilaksanakan sekali seumur hidup.

Dijelaskan oleh Ustaz H Ahmad Fadli, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam, begitu besarnya keutamaan Sholat Tasbih.