Berita Kesehatan

Mudah Marah Bisa Bikin Sakit, Ini Tips Meredam Emosi yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW

Marah-marah bisa bikin sakit, berikut tips meredam emosi yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW

Editor: Dwi Sudarlan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi orangtua marahi anak. 

TRIBUNKALTENG.COM - Salah satu hikmah puasa Ramadhan adalah menahan emosi karena marah-marah bisa bikin sakit, berikut tips meredam emosi yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Setiap orang memiliki perasaan marah dan itu merupakan perasaan alami.

Meski wajar, amarah bisa berdampak serius bagi kita serta orang-orang di sekitar kita.

Bagi diri sendiri, orang yang suka marah-marah biasanya sering mengeluh sakit kepala.

Sebab terlalu emosional meningkatkan tekanan darah di kepala.

Baca juga: Diserang Migrain Saat Puasa? Berikut Cara Mudah Kurangi Sakit Tanpa Harus Minum Obat

Baca juga: Ucapan yang Benar Minal Aidin Wal Faidzin atau Taqabbalallahu Minna Waminkum? Ini Penjelasannya

Baca juga: Sembuhkan Segala Penyakit, Berikut Bacaan Sholawat Tibbil Qulub, Cara Mengamalkan dan Keutamaannya

Pantas jika marah-marah memicu pusing atau migrain.

Jangan heran jika tiba-tiba sakit kepala muncul saat marah-marah.

Otot-otot yang tegang dan juga perubahan bahan kimia di otak saat marah bisa menjadi pemicu sakit kepala.

Mereka yang suka marah marah rentan terhadap perasaan cemas akan hal-hal sepele. Segala sesuatu dibesar-besarkan. Serangan cemas pun akhirnya mengganggu aktivitas harian.

Pun pemarah menganggu sistem pencernaan.

Mengapa? Hal ini disebabkan, karena sistem tubuh akan berhenti seketika saat sedang marah.

Karenanya nabi tidak pernah marah dan memberi mencotoh marah kepada umatnya, yang ada menurut riwayat Abu Hurairah, semoga Allah meridhoi dia, seorang pria berkata kepada Nabi (SAW), "Beri tahukan padaku." Dia menjawab, "Jangan marah". Pria itu mengulangi permintaannya beberapa kali, dan setiap kali Nabi (SAW) mengatakan kepadanya, "Jangan marah" (HR al-Bukhari).

Nah, untuk itu, supaya kita tidak bablas marah marah, menjadi pemarah, dan suka marah-marah, berikut tip dari Alquran dan Sunnah, untuk mengendalikan amarah, seperti yang selalu dicontohkan Rasulullah SAW.

1. Cari perlindungan Allah

Dalam sebuah hadits yang dikatakan oleh al Bukhari, seorang sahabat Nabi (SAW) bernama Sulaiman Ibn Sard berkata, "Saya sedang duduk bersama Nabi (SAW), dan dua orang saling memfitnah. Salah satunya berwarna merah di wajahnya, dan urat di lehernya menonjol.

Nabi (SAW) berkata, 'Aku tahu sebuah kata yang, jika dia mengatakannya, apa yang dia rasakan akan hilang.

Jika dia berkata "Aku berlindung kepada Allah dari Setan," apa yang dia rasakan (yaitu, amarahnya) akan lenyap '.

2. Tenang dan diam

Ketika seseorang menjadi marah, ada kecenderungan tinggi bagi mereka untuk kehilangan kendali dan mengatakan hal-hal yang akan mereka sesali selamanya.

Itulah mengapa sangat penting untuk tetap tenang dan diam.

Pikirkan tentang apa yang akan Anda lakukan atau katakan.

Rasulullah (SAW) berkata: "Jika ada di antara kalian menjadi marah, biarkan dia diam".

3. Ubah posisi dan berwudhu

Nabi Muhammad (SAW) bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abo Dawood (dianggap otentik):

"Jika salah satu dari kalian marah saat berdiri lalu duduk, atau jika duduk lalu berbaring. Jika amarah tidak kunjung reda maka lakukan wudhu ".

4. Ingat janji Allah

Allah telah menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang saleh (muttaqoon) yang menjauhi penyebab kemarahan dan perjuangan dalam diri mereka untuk mengendalikannya, karena itu adalah salah satu cara paling efektif untuk memadamkan api amarah.

Salah satu hadits yang menjelaskan pahala besar untuk melakukan hal ini adalah, "Barangsiapa mengendalikan amarahnya pada saat ia memiliki sarana untuk menindaklanjutinya, Allah akan mengisi hatinya dengan kepuasan pada hari kiamat" (HR. Al- Tabaraanee).

5. Ingat Sunnah

Pria paling sempurna yang pernah ada, Nabi kita tercinta (SAW) telah memberikan banyak contoh yang dapat kita pelajari.

Dia adalah seorang pemimpin, tapi dia marah hanya karena Allah.

Jika itu bukan sesuatu yang mempengaruhi agama atau sesuatu yang tidak menyenangkan Allah, dia tidak akan marah.

6. Ingat efek amarah

Kemarahan itu seperti racun. Dalam beberapa menit itu dapat menghancurkan segala sesuatu yang telah dibangun seseorang- pernikahan, persaudaraan, dan persahabatan. Bahkan bisa menyebabkan pertumpahan darah.

Seseorang harus menyadari efek ini dan sangat berhati-hati dengan pilihannya saat berada dalam keadaan marah.

Baca juga: 2 Doa Utama Rasulullah SAW pada 10 Hari Terakhir Ramadhan dan Malam Lailatul Qadar

Baca juga: Membayar Zakat Fitrah Tanpa Disertai Ijab Qobul Sah atau Tidak? Berikut Kata Ulama

7. Ingatlah bahwa Allah lebih berkuasa dari Anda

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam Islam, seorang sahabat Nabi (SAW) bernama Abo Masood Al Badri berkata: "Saya sedang memukul seorang budak saya ketika saya mendengar suara di belakang saya berkata: Kenal Abo Masood, Kenal Abo Masood.

Saya tidak memahami kata-kata yang sama marahnya dengan saya sampai suara itu semakin dekat.

Saya berbalik dan Nabi (SAW) berkata: Ketahuilah Abo Masood bahwa Allah lebih berkuasa atas Anda daripada Anda pada anak ini. Abo Masood menjawab bahwa anak itu adalah orang bebas. Nabi (SAW) berkata kepadanya bahwa jika dia tidak melakukan itu, maka dia akan disentuh oleh api neraka ".

8. Doa

Doa adalah alat paling penting dan kuat dari seorang Muslim.

Oleh karena itu, kita harus selalu berdoa melawan kejahatan dan agar Tuhan melindungi kita dari perilaku buruk dalam bentuk apapun.

Pada catatan terakhir, perlu diingat bahwa amarah dan bereaksi terhadap amarah tidak membuat Anda menjadi seseorang yang kuat.

Hadits meriwayatkan bahwa Nabi (SAW) bersabda: "Orang yang kuat bukanlah orang yang menjatuhkan orang, orang yang kuat adalah orang yang menahan diri dari amarah".

Kemarahan dapat merusak hubungan, kesehatan, harta benda dan mata pencaharian.

Ini karena kemarahan yang tidak terkendali berasal dari Setan dan dia menggunakannya untuk menghancurkan kehidupan.

Ada pahala yang lebih baik untuk kita di dunia ini, dan di akhirat, Insya Allah. (*)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 8 Cara Nabi Muhammad SAW Meredam Amarah, Catat! Sering Marah Membuat Kita Sakit

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved