Berita Kriminal

Fakta-fakta Babi Ngepet Depok Hoax, Pelaku Oknum Ustaz yang Ingin Majelis Taklimnya Banyak Jemaah

Ini fakta-fakta kejadian babi ngepet Depok hoax, pelaku adalah oknum ustaz yang ingin majelis takimnya banyak jemaah

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma
Isu babi nngepet di Depok ternyata hoax, dibikin oleh oknum ustaz, Adam Ibrahim (foto kanan) 

Adam sengaja membeli babi melalui pecinta kucing di Depok, secara online

Untuk membeli babi tersebut, Adam membayar Rp 900 ribu dengan ongkos kirim Rp 200 ribu.

Rencananya itu bahkan sudah dipersiapkan sejak Maret lalu.

Baca juga: Zodiak Ramalan Bintang Jumat 30 April 2021: Gemini Jangan Emosi, Malam Virgo Menyenangkan

Baca juga: Gegara Celine dan Stefan, Irish Bella Tak Izinkan Ammar Zoni Beradu Akting dengan Mantan

4. Delapan Orang yang Menangkap Hanya Buka Baju

Adam tak sendirian dalam melakukan aksinya.

Ada delapan warga yang ikut terlibat.

Sebelumnya, seorang warga bernama Martalih mengatakan, delapan orang itu harus tak mengenakan busana sehelai pun sebagai syarat untuk menangkap babi ngepet.

Kombes Pol Imran Edwin Siregar memastikan semua kabar yang kadung tersebar selama beberapa hari terakhir adalah hasil rekayasa, mulai dari cerita delapan orang warga bugil menangkap babi ngepet sampai kisah-kisah orang yang berubah jadi babi.

"Mereka hanya buka baju saja (saat menangkap babi)," ujarnya.

"Jadi kalau disampaikan sebelumnya babi tersebut ada kalung di leher, ikat kepala merah, itu adalah bohong. Sekali lagi saya sampaikan, bohong, tidak benar," lanjut Imran.

5. Orang yang Membunuh dan Mengubur Babi Termasuk Dalam Skenario

Babi yang sebelumnya sudah dipersiapkan kemudian dilepas di dekat rumah pelaku.

Tak lama kemudian, babi itu mereka tangkap lagi.

Ternyata, orang yang membunuh dan mengubur babi itu juga sudah termasuk dalam skenario.

Upaya membuat viral cerita itu pun termasuk ke dalam rencana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved