Berita Kriminal
Fakta-fakta Babi Ngepet Depok Hoax, Pelaku Oknum Ustaz yang Ingin Majelis Taklimnya Banyak Jemaah
Ini fakta-fakta kejadian babi ngepet Depok hoax, pelaku adalah oknum ustaz yang ingin majelis takimnya banyak jemaah
TRIBUNKALTENG.COM, DEPOK - Motip penangkapan hewan yang disebut babi ngepet terungkap, ini fakta-fakta kejadian babi ngepet Depok hoax, pelaku adalah oknum ustaz yang ingin majelis takimnya banyak jemaah.
Terungkap sudah fakta sebenarnya di balik drama penangkapan babi yang dipercayai sebagai babi ngepet di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Ternyata, penangkapan babi hutan yang dipercayai sebagai babi ngepet itu hanya karangan belaka alias hoax.
Sebelumnya, beberapa warga di Bedahan, Sawangan, Kota Depok mengaku telah menangkap babi berbulu hitam yang disebut sebagai babi ngepet itu pada Selasa (27/4/2021).
Dihimpun dari beberapa sumber berikut ini adalah fakta-fakta terbaru terkait babi ngepet Depok hoax itu:
Baca juga: Warga Nekat Telanjang Agar Bisa Menangkap Babi Ngepet, Curiga Ada Orang Berjubah Hitam
Baca juga: Sedang Ada Masalah? Ini Doa Mempermudah Segala Urusan seperti Pernah Dilakukan Nabi Musa AS
Baca juga: Keutamaan Sholat Jumat Saat Ramadhan, Allah Akan Menutup Hati Orang yang Lalai Mengerjakan
1. Polisi Pastikan Cerita Penangkapan Babi Ngepet Hoaks
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan, cerita mengenai babi ngepet itu adalah karangan atau hoaks.
"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi hutan yang dipercayai babi ngepet) adalah bohong," ujar Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).
2. Satu Pelaku Diamankan
Polisi sudah mengamankan satu pelaku, yaitu Adam Ibrahim yang dikenal sebagai ustaz oleh warga setempat.
Dia juga memiliki majelis taklim.
Sementara tujuh orang lainnya yang diduga terlibat tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Sawangan.
Adam sengaja mengarang cerita mengenai babi ngepet ini lantaran ingin terkenal di lingkungan rumahnya.
"Adam Ibrahim telah berbohong dan mengaku melakukan penipuan dengan maksud untuk menjadi terkenal dan agar pengikuti majelis taklimnya bertambah," ujar Kombes Pol Imran Edwin Siregar dalam rilisnya.
3. Beli Babi Rp 1,1 Juta lewat online