Lurah yang Dipecat Karena Pungli Sempat Adu Mulut dengan Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution

Sempat adu mulut dengan Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, Lurah Sidorame, Hermanto dipecat karena diduga pungli

Editor: Dwi Sudarlan
Kompas.com/Mei Leandha
Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, memecat Lurah Sidorame, Hermanto (kiri) 

TRIBUNKALTENG.COM, MEDAN - Sempat adu mulut dengan Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, Lurah Sidorame, Medan, Sumatera Utara (Sumut) Hermanto dipecat karena diduga melakukan pungli (pungutan liar)

Selain Hermanto, Bobby juga memecat Kepala Seksi Pembangunan Dina Simanjuntak dalam kasus serupa.

Pemecatan itu dilakukan Bobby saat  melakukan sidak setelah mendengar banyak keluhan warga soal pungli, Jumat (23/4/2021). 

Bobby sempat memanggil kepala lingkungan (kepling) untuk menanyakan perihal pungli tersebut.

Baca juga: Sebelum Dibunuh Suami, Wanita Hamil 8 Bulan Ini Curhat: Kamu Mampu Bertahan Selama Ini

Baca juga: Gegara Video Bugil, Wanita Ini Harus Bayar Rp 2 Juta Per Bulan ke Mantan Pacar

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Mengisi e-HAC, Syarat Wajib Naik Pesawat Terbang dan Kapal Laut

Kepling di depan Bobby membenarkan bahwa masyarakatnya dimintai sejumlah uang untuk kepengurusan dokumen.

"Sejauh ini warga saya mengalami di atas Rp 50.000. Untuk terbaru untuk pengurusan SKU," ujar kapling tersebut, dikutip dari video Tribunmedan, Jumat.

Mendengar hal itu, Hermanto langsung memotong pembicaraan.

Dia membantah bahwa yang dia lakukan adalah pungli.

  "Maaf Pak ya, saya enggak pernah minta sampai segitu. Seikhlasnya Pak kalau dikasih," ujar Hermanto.

Mendengar pernyataan Hermanto, Bobby terkejut.

Dia kembali menjelaskan bahwa yang dilakukan Hermanto merupakan perbuatan yang dilarang.

"Enggak boleh Pak, bapak siapa sih yang ngajarin kayak gitu," ujar Bobby.

Mendengar jawaban lurah, Bobby juga menyebut bahwa dia memiliki rekaman video.

"Bapak tidak ada pungli, tidak ngaku? Ini saya ada rekamannya, kita buka video dan rekaman suara. Jelas suara ibu (kepala seksi) juga ada, kok bilang jangan mau diatur masyarakat? Jadi siapa lagi yang mengatur kita kalau bukan masyarakat. Kita kan bekerja untuk melayani, jangan malah dikutip uang begitu. Walau bahasanya seikhlas hati itu tidak benar," ucap Bobby kepada sang lurah.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang warga yang ingin mengurus sesuatu dipersulit dan dimintai sejumlah uang.

Namun, Hermanto tetap kekeh bahwa yang dilakukan tidak menyalahi aturan karena masyarakat memberikan dengan ikhlas.

"Maksud saya, jujur Pak, bukan saya patok-patok," ujar Hermanto.

Namun, Bobby enggan adu mulut lebih lama.

Bobby tetap kekeh untuk mencopot Hermanto dari jabatannya. 

Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Sad, Amalkan Agar Menjadi Orang-orang Pilihan di Hari Akhir

"Masyarakat sudah susah, kok dimintai uang lagi, Pak? Bahaya loh ini, saya tidak suka kalau begini caranya," kata Bobby.

Saat beranjak meninggalkan lokasi, seorang warga mengeluhkan tarif pengurusan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang sampai Rp 200.000-an.

"Mana mau di sini kalau ngurus bayar Rp 20.000, minimal Rp 50.000," sebutnya.

Warga lain mengaku punya pengalaman buruk saat mengurus surat keterangan domisili.

Dia disuruh bayar Rp 200.000.

"Saya menolak dan tak jadi mengurus," kata perempuan yang mengaku warga sekitar itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Adu Mulut dengan Bobby, Lurah Sebut Uang yang Diterima Bukan Pungli, tapi Keikhlasan Warga

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved