Berita Nasional

Reshuffle Tinggal Tunggu Waktu, Jokowi dan KH Ma'ruf Amin Sudah Diskusi, Hasto: Juga Ketemu Megawati

Reshuffle kabinet tinggal tunggu waktu karena Presiden Jokowi sudah diskusi dengan Wapres Kh Ma'ruf Amin, juga Megawati Soekarnoputri

Editor: Dwi Sudarlan
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres KH Ma'ruf Amin 

Sebagai partai pendukung pemerintah, PDIP menyerahkan sepenuhnya ihwal perombakan kabinet kepada Jokowi.

Baca juga: Anak Pemenggal Kepala Ayah Kandung Itu Memilih Bunuh Diri di Dalam Sel Tahanan Polisi

Baca juga: Pria Warga Kapuas DPO Kasus Pencurian Sawit di Kapuas Dibekuk, Senpi Rakitan Terselip di Pinggang

Hasto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu mengajarkan para kadernya untuk taat pada aturan main dalam berpolitik.

"PDI Perjuangan oleh Ibu Megawati itu diajarkan berpolitik dengan taat pada aturan main, tata pemerintahan yang baik. Terkait dengan reshuffle itu kan yang memiliki hak prerogatif adalah presiden," ujar Hasto , Sabtu (10/4).

"Karena menteri adalah sebagai pembantu presiden. Dengan hak prerogatif dari presiden tersebut, maka presiden punya kewenangan untuk melakukan evaluasi kinerja dari seluruh jajaran kabinetnya. Dan untuk itu, reshuffle hanya bisa dilakukan atas kehendak dari presiden. Itu sikap dari partai," ucap Hasto.

Ketika ditanya lebih jauh apakah Jokowi sudah bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Hasto berujar Megawati dan Presiden Jokowi rutin bertemu.

"Tetapi sekali lagi terkait dengan reshuffle itu sepenuhnya hak prerogatif dari presiden," pungkas Hasto.

Pengamat politik Ujang Komarudin yang juga  Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR)  menyoroti  sosok yang nantinya akan memimpin kementerian yang digabung dan pembentukan kementerian baru.

Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Mendikbud menurutnya layak menjadi kandidat menteri yang direshuffle.

Sebalilknya, dia menyebut sosok Bambang Brodjonegoro yang saat ini menjabat Kemenristek/Kepala BRIN cocok mengemban posisi Mendikbud.

"Soal siapa yang akan menjadi menterinya hasil peleburan tersebut itu tergantung Jokowi. Namun Nadiem layak diganti, karena banyak kebijakannya yang tak jelas dan kontroversial," jelas Ujang.

"Bambang juga cocok karena dia berangkat dari akademisi. Namun semua tergantung Jokowi, karena bisa juga menterinya sosok lain," lanjutnya.

Jumat (9/4/2021),  Bambang Brodjonegoro pamit sebagai Menristek setelah DPR menyetujui usulan pemerintah menggabungkan Kemenristek ke Kemendikbud.

Ucapan pamit itu disampaikan Bambang saat berpidato dalam acara Peresmian 'Science Techno Park' di Universitas Hasanuddin, Makassar.

"Saya ingat, kunjungan daerah pertama saya sebagai Menristek adalah ke Unhas. Waktu itu saya membuka joint group meeting Indonesia-Prancis dalam bidang penelitian, didampingi ibu rektor.  Hari ini mungkin akan jadi kunjungan terakhir saya ke daerah sebagai Menristek karena sesuai hasil sidang paripurna DPR tadi, Kemenristek akan dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Bambang. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Jokowi dan KH Maruf Amin Sudah Bicarakan Reshuffle Kabinet, Hasto Bilang Sudah Temui Megawati  

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved