THR 2021

Menaker Ida Fauziah: THR Dibayar Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. Besok telah masuk 1 Ramadhan 1442 H. Pengusaha diharapkan bisa membayarkan tunjangan hari raya (THR)

Editor: Anjar
tribunkalteng.com/kompas.com
Ilustrasi THR.Menaker Ida Fauziah: THR Dibayar Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran 

TRIBUNKALTENG.COM -Pengusaha diharapkan bisa membayarkan tunjangan hari raya (THR) untuk pekerjanya maksimal sepekan sebelum hari raya Idul Fitri 1442 H.

Hal itu ditekankan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. Menurut Menaker juga menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

SE Pelaksanaan THR ini ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia.

Baca juga: SAH, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh Pada Selasa 13 April 2021, Puasa Ramadhan Dimulai

Baca juga: Ini Keterangan Polisi Soal Video Viral Aksi Pelemparan di Poros Palangkaraya-Sampit, Bukan Pemalakan

Ida Fauziah meminta perusahaan membayarkan tunjangan hari raya (THR) 2021 kepada karyawan/buruh paling lama tujuh hari sebelum Lebaran.

Hal ini dikatakan Ida pada Virtual Konferensi Pers tentang THR Tahun 2021 di Jakarta, hari Senin (12/4/2021).

"Saya tekankan bahwa THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan pekerja/buruh yang bersangkutan," kata Menaker Ida dilansir dari kemnaker.go.id

Sebanyak 1.200 pekerja PT Freeport yang menggelar aksi mogok kerja di Area Penambangan Terbuka Grasberg, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, sejak 28 September 2016.
Sebanyak 1.200 pekerja PT Freeport  menggelar aksi mogok kerja di Area Penambangan Terbuka Grasberg, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua beberapa waktu lalu. (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PTFI)

Ia mengatakan bahwa pemberian THR merupakan hak bagi pekerja/buruh yang bekerja pada perusahaan.

"Pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh,” kata dia.

Selain itu pemberian THR juga sebagai pemenuhan kebutuhan pekerja dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.

“Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan."

"Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus konsumsi masyarkat yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.

Dijelaskan Ida, pembayaran THR Keagamaan wajib diberikan kepada pekerja yang telah memiliki masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih.

Selain itu THR juga diberikan kepada pekerja yang memiliki hubungan kerja dengan perusahaan berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

Terkait jumlah besaran, bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, THR diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah.

Baca juga: Nasib 7 Zodiak Diprediksi Beruntung Selasa 13 April 2021, Ini Daftarnya

Baca juga: Vicky Prasetyo Beberkan Alasan Membuat Julukan Gladiator: Gue Bertarung dari Kecil

Sementara itu, bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved