Bom Bunuh Diri Makassar
Menikah 6 Bulan Lalu, Pengantin Baru Ini Jadi Bomber dan Tewas Bareng Saat Ledakkan Bom Bunuh Diri
Polisi menyatakan dua bomber di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulsel adalah pengantin baru, menikah 6 bulan dan keduanya tewas saat beraksi
TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Polisi menyatakan dua bomber atau pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulsel adalah pengantin baru, menikah 6 bulan dan keduanya tewas saat beraksi.
Teka teki identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar mulai terkuak.
Keduanya diketahui merupakan pasangan suami istri yang belum lama menikah.
Diketahui sebelumnya, terduga pelaku bom bunuh diri ada dua orang yakni laki-laki dan perempuan.
Mereka berusaha masuk ke area gereja dengan naik sepeda motor.
Bom yang mereka bawa meledak di pintu gerbang gereja saat mereka dihentikan oleh satpami gereja.
Berikut fakta terbaru dari terduga pelaku:
1. Berstatus Suami Istri
Pria dan wanita terduga pelaku bom bunuh diri ternyata merupakan suami istri.
Hal itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.
Dari data yang diperoleh, keduanya baru menikah enam bulan lalu.
"Betul pelaku pasangam suami istri baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Aksi Heroik Kosmos di Balik Teror Bom Makassar, Kapolri Jenderal Listyo: Terima Kasih Pak Satpam!
Baca juga: Edaran PP Muhammadiyah: Tarawih Boleh di Rumah atau Masjid dengan Syarat, Bukber Tidak Dianjurkan
2. Identitas Pelaku
Polisi telah mengantongi identitas pelaku bom bunuh diri.
Menurut Argo, laki-laki yang menjadi terduga pelaku bom bunuh diri itu berinisial L.
Sedangkan istrinya yang juga menjadi terduga pelaku bernisiniasl YSF, seorang pekerja swasta.
Polisi masih terus mendalami identitas keduanya.
"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo.
3. Pelaku Tinggal di Makassar
Pelaku bom bunuh diri diketahui tinggal di Jl Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Hal itu diketahui setelah polisi melakukan penggeledahan di rumah pelaku ada Senin pagi.
Penggeledahan itu dijaga ketat personel tim Gegana Brimob bersenjata laras panjang.
Penggeledahan dilakukan sejak pukul 09.00 Wita.
Selain itu, dikerahkan kendaraan taktis baracuda di lokasi.
Kehadiran aparat bersenjata lengkap itu pun menjadi tontonan warga sekitar.
4. Foto Tersebar di Medsos
Di media sosial beredar foto pria dan wanita yang disebut-sebut sebagai pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Terkait beredarnya foto pria dan wanita berboncengan mengendarai motor dan disebut sebagai pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, pihak kepolisian memberi tanggapan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol E Zulpan membenarkan foto yang beredar.
Hanya saja, polisi masih melakukan pendalaman terkait foto itu.
"Masih pendalaman ya," ujar Zulpan, Senin (29/3/2021), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil Brigjen Marthinus Hukom, Kepala Densus 88 Polri yang Tangani Bom Bunuh Diri di Makassar
Baca juga: 6 Jam Sembunyi di Bawah Tempat Tidur Lalu Bunuh Selingkuhan Istri, Bharat Terancam 20 Tahun Penjara
5. Pelaku Bagian Jaringan JAD
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menungkapkan pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan Ansharut Daulah (JAD).
Sebelum terjadinya bom bunuh diri, Densus 88 telah menangkap 20 pengikut dari JAD di beberapa lokasi di Sulsel, pada Januari lalu.
"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L."
"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," kata Jenderal Listyo.
"Jadi ini adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu yang kita amankan, kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD," sambungnya.
"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Dolo Philipina Tahun 2018," kata Jenderal Listyo.
Polisi juga telah mengamankan empat orang di Wilayah Bima, NTB, terkait aksi teror itu.
"Kemudian hari ini juga, kita sudah mengamankan kurang lebih empat orang di wilayah Bima, tentunya berkaitan dengan kegiatan teror," ungkap Jenderal Listyo.
6. Kendarai Motor atas Nama Hasnawati
Mengutip dari Tribun Timur, dua pelaku bom bunuh diri itu diketahui mengendarai motor bernopol DD 5984 MD.
Dari hasil pengecekan, motor jenis matic tersebut atas nama Hasnawati yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Saat menjalankan aksinya, pelaku masuk ke halaman gereja melaku pintu gerbang.
Dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), tertangkap kamera CCTV.
Namun, keduanya dicegah oleh satpam gereja.
“Dua orang tadi dicegah oleh security gereja tersebut tapi kemudian terjadilah ledakan itu,” terang Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, Minggu (28/3/2021).
Akibatnya, motor yang dikendarai pelaku hancur.
Pelaku bom bunuh diri pun tewas di tempat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA TERBARU Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar: Suami Istri, Baru 6 Bulan Menikah