Berita Nasional

Diusulkan Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Wisma Atlet Hambalang Dipakai Jumpa Pers Demokrat Kubu KLB

Demokrat kubu KLB pimpinan Moeldoko gelar jumpa pers di Wisma Atlet Hambalang yang diusulkan jadi tempat isolasi pasien covid-19

Editor: Dwi Sudarlan
Wartakotalive.com/Alex Suban
Proyek mangkrak Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jabar, dilihat dari udara 

Seberapa siap wisma tersebut untuk digunakan?

Saya melihat ada beberapa bangunan yang belum jadi, tetapi ada beberapa bangunan yang sudah siap dan masih dijaga. Kurang lebih ada dua tower besar yang sudah selesai dibangun.

Baca juga: Maju Pilpres 2024, Duet Prabowo-Puan Bisa Dihadang Anies Baswedan, Moeldoko, AHY dan Ridwan Kamil

Baca juga: Berat Badan Turun dan Sering Nangis Setelah Jabat Mensos, Risma Curhat ke Megawati

Apakah usul ini terdorong karena bapak pernah terpapar Covid-19 dan merasakan dampak virus ini?

Pada bulan September 2020, saya memang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 tetapi saya memang mengikuti perkembangan Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Memang skala kecil dibandingkan seluruh bangsa, tetapi kami lihat kondisi hari ini hampir semua rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, untuk isolasi Covid-19 hampir penuh.

Tak hanya ruang isolasi, hampir semua ruang ICU juga penuh, bahkan waiting list.

Tentunya hari ini kami tidak hanya fokus menyampaikan okupansi ruang isolasi untuk pasien Covid-19 sudah lebih dari standar WHO, sudah lebih dari standar Kemenkes diangka 60 persen.

Padahal yang dibutuhkan hari ini bukan hanya ruang isolasi, tetapi juga ruang ICU.

Pasien-pasien dengan gejala ringan atau OTG tentu tidak membutuhkan ruang ICU. Ruangan itu dibutuhkan pasien-pasien dengan gejala sedang atau berat.

Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor dan politisi Gerindra apa langkah konkret yang telah dilakukan? Apakah bersurat dengan Bupati Bogor atau DPP Gerindra?

Kami di DPRD sudah mengadakan beberapa kali rapat, terakhir kami menggelar rapat gabungan dengan seluruh komisi.

Kami mengundang tim percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, juga beberapa direktur rumah sakit, termasuk direktur RSAU Dr M Hassan Toto.

Setelah itu kami bersurat resmi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor karena mekanismenya seperti itu.

Tetapi karena kami punya patriot yang sama, kami cinta bangsa ini, maka sumber-sumber kemitraan yang positif, saran, dan masukan dari masyarakat yang positif, harus kami suarakan sebab kalau bicara APBD dari Kabupaten Bogor pasti, tak akan sanggup.

 Tempat Jumpa Pers 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved