Berita Nasional
Diusulkan Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Wisma Atlet Hambalang Dipakai Jumpa Pers Demokrat Kubu KLB
Demokrat kubu KLB pimpinan Moeldoko gelar jumpa pers di Wisma Atlet Hambalang yang diusulkan jadi tempat isolasi pasien covid-19
Karena saya berada di Kabupaten Bogor, kebetulan di sini ada fasilitas milik pemerintah pusat yaitu Kemenpora di Hambalang (Citeurup, Kabupaten Bogor). Pada saat itu direncanakan dibangun wisma atlet.
Kita sama-sama tahu pembangunan wisma atlet tersebut tidak berjalan mulus tetapi ada beberapa bangunan yang sudah siap pakai dan siap huni.
Tentunya kami ingin segala anggaran uang rakyat yang sudah dikeluarkan, mudah-mudahan masih bisa bermanfaat.
Pemerintah pusat juga sudah memutuskan wisma atlet Hambalang tidak akan dilanjutkan dalam waktu dekat ini.
Ketika Wisma Atlet di Jakarta kondisinya sudah penuh dengan pasien Covid-19, kami dari DPRD Kabupaten Bogor menyuarakan agar ini menjadi perhatian khusus.
Apabila masih membutuhkan ruang isolasi, ini masih ada aset bangsa yang bisa digunakan yaitu Wisma Atlet Hambalang.
Mengapa kami usulkan Wisma Atlet Hambalang? Pertama, wisma atlet tersebut tidak terlalu dekat dengan permukiman masyarakat.
Kedua, udaranya masih sangat segar. Ketiga, bicara jangka panjang, dari segi investasi atau anggaran yang sudah dikeluarkan, ini pun tidak mubazir, tidak sekali pakai.
Karena di bawah Wisma Hambalang, tidak jauh dari situ, ada namanya IPSC (Indonesia Peace and Security Center) di mana pasukan perdamaian yang akan dikirimkan ke beberapa negara dipusatkan di tempat tersebut.
Saya pun melihat di dalam IPSC, ada Universitas Pertahanan (Unhan) yang saat ini memiliki Fakultas Kedokteran.
Jadi apabila pemerintah pusat membutuhkan ruang isolasi, masih ada aset atau tempat yang bisa digunakan sebagai rujukan ruang isolasi Covid-19.
Dan untuk jangka panjang, pada saat mau dipermanenkan menjadi rumah sakit militer, bisa menampung sumber daya manusia terbaik, anak-anak bangsa terbaik lulusan dari Unhan.
Jadi kami melihatnya jangka panjang, uang rakyat yang bersumber dari APBN tidak hanya meninggalkan kisah pilu atau sedih tetapi ada manfaat buat rakyat.
Kita sama-sama tahu wisma itu punya dosa di masa lalu di mana menterinya pernah dipenjara. Itu tidak menjadi masalah untuk misi kemanusiaan? Menurut bapak seperti apa?
Kalau kita melihat hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat. Daripada tidak digunakan sama sekali, minimal ada manfaatnya untuk rakyat, bangsa dan negara.