Penembakan Brutal Colorado

Ahmad Alissa, Tersangka Penembakan Brutal di Colorado, AS, Sosok yang Kuper dan Paranoid

Ahmad Alissa, tersangka penembakan brutal yang menewaskan 10 orang di Colorado, AS, adalah sosok kuper dan paranoid

Editor: Dwi Sudarlan
The Daily Beast
Ahmad Alissa, tersangka penembakan brutal di Colorado, AS 

“Saya ingat itu dalam gulat. Dia akan membuang penutup kepalanya, tidak akan berbicara dengan pelatih ketika dia kalah. Jika saya ingat dengan benar, bahkan pernah menyumpahi salah satu pelatih sekali. "

Dia membuat tuduhan serupa berbulan-bulan sebelumnya, menuduh bekas sekolah menengahnya meretas teleponnya. Dia meminta informasi kepada pengikut Facebook tentang undang-undang yang melarang peretasan telepon, dan mengatakan bahwa dia mencurigai seseorang memulai desas-desus tentang dia, yang "memicu" dugaan peretasan tersebut.

Di Facebook, politiknya tampak bercampur di beberapa kubu. Dia membagikan artikel yang menegur pendirian Donald Trump tentang imigrasi, tetapi juga memposting tentang penentangannya sendiri terhadap pernikahan gay dan aborsi.

Motif kejahatan

Tidak jelas mengapa Alissa melepaskan teror di supermarket, atau apakah senjatanya, yang dijelaskan oleh saksi sebagai AR-15, dibeli secara legal.

Dalam surat pernyataan penangkapannya, polisi menggambarkan bagaimana dia bermain dengan senjata di depan keluarga.

Alissa terlihat bermain dengan pistol yang tampak seperti "senapan mesin" sekitar 2 hari yang lalu.

Kerabatnya tidak percaya pistol itu tampak seperti senapan yang kerap dilihat dalam film-film Barat kuno. Kayak iparnya berpikir itu tampak seperti "senapan mesin".

Alissa sempat mengatakan peluru di pistol itu macet dan bermain-main dengan pistol tersebut. Keluarganya mengaku kesal dengan Alissa karena bermain-main dengan pistol di rumah dan mengambil senapan itu.

Polisi masih belum mengonfirmasi bahwa dia adalah pria yang terlihat dibawa keluar dari toko kelontong dengan borgol, dengan darah mengucur di kaki.

Tetapi aparat mengonfirmasi pelaku ditembak di kaki saat bentrok dengan polisi.

Kakak ipar Alissa mengatakan kepada polisi bahwa dia telah melihat adiknya bermain dengan senapan mesin pada hari-hari sebelum penembakan, tetapi dia tidak curiga.

Alissa diketahui membeli pistol Ruger AR-556 tepat seminggu yang lalu pada tanggal 16 Maret 2021.

Penembakan di Colorado pada Senin (22/3/2021) adalah penembakan massal ketujuh di negara itu. Kejadiannya hanya berlangsung selang seminggu setelah seorang pria bersenjata membunuh delapan orang di tiga panti pijat di Georgia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Ahmad Alissa, Pelaku Penembakan Brutal yang Tewaskan 10 Orang di AS, Kuper & Sering Di-bully

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved