Penembakan Brutal Colorado

Ahmad Alissa, Tersangka Penembakan Brutal di Colorado, AS, Sosok yang Kuper dan Paranoid

Ahmad Alissa, tersangka penembakan brutal yang menewaskan 10 orang di Colorado, AS, adalah sosok kuper dan paranoid

Editor: Dwi Sudarlan
The Daily Beast
Ahmad Alissa, tersangka penembakan brutal di Colorado, AS 

Kadang tersangka berbicara seolah-olah "dikejar, seseorang di belakangnya, seseorang mencarinya."

“Saat dia makan siang dengan saudara perempuan saya di sebuah restoran, dia berkata, 'Orang-orang di tempat parkir, mereka mencari saya.' Dia keluar, dan tidak ada siapa-siapa. Kami tidak tahu apa yang ada di kepalanya," katanya.

Saudaranya juga bilang kalau Ahmad sering di-bully di SMA.

"Dia seperti anak yang suka pergaulan (kuper) tetapi setelah dia masuk sekolah menengah dan sering di-bully, dia mulai menjadi anti-sosial,” kata saudara itu.

Catatan pengadilan menunjukkan bahwa Ahmad Alissa memiliki setidaknya satu perselisihan sebelumnya dengan hukum.

Dia pernah meninju teman kelasnya  di Sekolah Menengah Arvada West pada tahun 2017.

Itu dia lakukan setelah "mengolok-oloknya dan memanggilnya dengan nama ras beberapa minggu sebelumnya".

Korban mengalami luka memar, bengkak, dan luka di bagian kepala.

Alissa mengaku bersalah atas tuduhan penyerangan dan dijatuhi hukuman dua bulan masa percobaan dan 48 jam layanan masyarakat sehubungan dengan episode itu.

Baca juga: Pintu Kaca Pecah Dilempar Kursi, Kongres HMI di Surabaya Berlangsung Ricuh

Baca juga: Ustaz Gondrong Langsung Bakar Uang Palsu yang Digandakan, 4 Karung Duit Disita Polisi

Seorang juru bicara Kepolisian Arvada juga mengonfirmasi bahwa Alissa memiliki dua interaksi dengan polisi setempat selama "beberapa tahun terakhir", termasuk kasus yang melibatkan tuduhan penyerangan sederhana dan kejahatan kriminal.

Pada halaman Facebook yang sekarang dihapus, Alissa menyebut dirinya lahir di Suriah tahun 1999 dan datang ke AS pada tahun 2002.

"Saya suka gulat dan dokumenter informasional, itulah saya."

Dia juga mengatakan bahwa dia "tertarik dengan" teknik komputer / ilmu komputer .... kickboxing ". Posting tentang seni bela diri campuran, terutama jiu jitsu, mendominasi halaman.

Conrad, mantan rekan setim gulat dari tersangka yang berbicara dengan syarat nama belakangnya dirahasiakan, mengatakan kepada The Daily Beast bahwa dia sangat terkejut dengan tuduhan tersebut, tetapi Alissa memang memiliki temperamen.

“Satu hal yang bisa saya katakan adalah dia tidak menerima kekalahan dengan baik,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved