Berita Pangkalan Bun

Ruas Jalan Trans Kalimantan arah Pangkalanbun-Kotawaringin Lama Terendam Banjir

Banjir akibat meluapnya air sungai dan dampak dari curah hujan tinggi dipengaruhi La Nina, masih saja terjadi di Kalimantan Tengah.Ruas jalan Trans Ka

Penulis: Fathurahman | Editor: edi_nugroho
Tribunkalteng.com/ faturahman
Jalan Trans Kalimantan Pangkalanbun -Kolam terendam banjir dan saat ini dalam penganan instansi terkait. 

Editor: Edi  Nugroho

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALANBUN - Banjir akibat meluapnya air sungai dan dampak dari curah hujan tinggi dipengaruhi La Nina, masih saja terjadi di Kalimantan Tengah .Ruas jalan Trans Kalimantan arah Pangkalanbun-Kotawaringin Lama (Kolam) masih terendam air.

Kondisi ini membuat pengendara kesulitan dalam melewati kawasan banjir, yang tingginya hingga setinggi ban mobil. "Banjir masih terjadi di Jalur Palangkalanbun Kotawaringin Lama di Kowaringin Barat Kalimantan Tengah, banjir malah meninggi saat hujan turun dengan lebatnya,sehingga jalan becek kami kesulitan lewat," ujar Jayadi salah satu sopir travel Sampit-Pangkalanbun, Jumat (30/10/2020).

Kondisi banjir mengganggu pengendara jalan umum ini mendapat perhatian Plt Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya yang langsung turun ke lokasi untuk memantau kondisi banjir yang terjadi di ruas jalan Pangkalanbun-Kolam yang sering terendam ini.

Baca juga: Polisi Jaga Keamanan dan Awasi Protokol Kesehatan di Objek Wisata Palangkaraya Saat Libur Panjang

Banjir yang terjadi kali ini dengan ketinggian bervariasi antara 30-60 cm merupakan banjir yang kali ketiga sejak Agustus 2020 lalu. Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail bon Yahya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri dan Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Sunarti meninjau lokasi, memantau lokasi banjir.

Penanganan jalan rusak di ruas Pangkalanbun-Kolam ini akan didahului dengan penimbunan tanah, sebelum jalan diaspal. “Saat ini jalan yang ditangani pada 6 titik ruas jalan yang rusak sudah mulai penimbunan tanah, sebelum dilanjutkan tahap agregat kelas B, agregat kelas A, dan pengaspalan aspal,” ujarnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalteng Elfiansyah, mengatakan, nilai kontrak pemeliharaan berkala ruas jalan Pangkalanbun-Kolam sepanjang 41 km mencapai Rp 2,2 Miliar.Kontrak pemeliharaan berkala ruas jalan Pangkalanbun-Kolam ditandatangani 8 Oktober 2020 lalu dan selesai serah terima pekerjaan atau provisional hand over (PHO) 20 Desember 2020, dengan pelaksana CV. Citra Abadi Jaya dan konsultan CV. Bhakti Nusa Perkasa.

Sedangkan, fokus penanganan pada 6 titik di kilometer 0,37; kilometer 5,18; kilometer 6,3 kilometer 6,45 kilometer 6,76; dan kilometer 7,64; dengan panjang jalan rusak berat secara keseluruhan yang kini ditangani mencapai 0,48 km.

“Lainnya penanganannya secara fungsional pada spot jalan rusak ringan, jalan berlubang sampai kilometer 17,9,” ujarnya. (Tribunkalteng.com/ faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved