Wabah Virus Corona
Pasar Daging di Vietnam Disorot WHO, Satwa Liar Dipotong dengan Cara Sadis
Setelah pasar basah atau pasar daging di Kota Wuhan, China jadi sorotan, kini mata dunia tertuju pada pasar basah di negara Vietnam.
TRIBUNKALTENG.COM - Setelah pasar basah atau pasar daging di Kota Wuhan, China jadi sorotan, kini mata dunia tertuju pada pasar basah di negara Vietnam.
Seperti diketahui, pasar basah Wuhan dituding jadi titik awal penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Pasar basah Wuhan diketahui menjual daging-daging satwa liar.
Saat ini, yang jadi sorotan adalah pasar basah di Vietnam menjual beberapa daging dari satwa liar dan bahkan hewan yang biasanya dijadikan peliharaan, anjing misalnya.
Sebuah pasar basah Vietnam terekam dalam foto menunjukkan tindakan 'penyiksaan' terhadap hewan peliharaan dan satwa liar lain.
• Pemerintah Perpanjang Subsidi Listrik Hingga September, Ini Cara Mendapatkannya
• Kembangkan Food Estate di Eks PLG, PUPR Akan Rehabilitasi 28 Ribu Hektare Jaringan Irigasi
Selain anjing, katak yang dijual dipotong secara sadis menggunakan gunting.
Beberapa pekerja tampak tidak menggunakan masker, celemek dan sarung tangan mereka saat memotong hewan-hewan tersebut.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kondisi seperti itu akan berisiko terhadap manusia dan juga kehidupan satwa serta 'tidak dapat diterima'.
WHO mengatakan, "Hal itu meningkatkan risiko kontaminasi daging dengan patogen."
Sebuah video juga menunjukkan organ dalam katak berceceran di lantai ketika seorang pekerja membuangnya ke keranjang sampah yang kotor.
Gunting yang digunakan untuk membedah hewan yang kian langka itu bahkan diletakkan di atas tumpukkan organ dalam hewan-hewan yang sudah 'dipotong' lainnya.
Hewan liar yang dijual belikan di pasar hewan wuhan, China. (Weibo via Dailymail.co.uk)
'Sangat mengerikan'
Aktivis hewan kemudian menanggapi video yang beredar itu, "Kondisi dan proses pemotongan sangat mengerikan bagi hewan dan memiliki risiko penyebaran patogen di kalangan pekerja."
"(Mereka) secara konstan telah mengungkap potensi hewan yang terinfeksi kepada pelanggan di pasar basah yang sibuk itu."
Aktivis hewan itu juga mengatakan bahwa di pasar yang diatur dengan buruk itu, para hewan biasanya disembelih di tengah-tengah kios.