Wabah Corona di Kalteng
Pemudik Jalani Rapid Test yang Digelar Aparat Desa Timpah Kapuas
Rapid test yang digelar aparat pemerintah Desa Timpah Kabupaten Kapuas untuk mengetahui kondisi pemudik sehingga desa terhindari dari Covid-19.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
TRIBUN KALTENG.COM, KUALAKAPUAS - Warga yang baru datang dari mudik, wajib menjalani rapid test.
Kebijakan itu diterapkan Budi Santoro, Kepala Desa Timpah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warganya dengan rapid test setelah pulang dari mudik.
Kebijakannya menindaklanjuti surat edaran Camat Timpah, terkait imbauan larangan mudik pada Lebaran Hari Raya Idulfitri 1441 H.
Tujuannya, supaya wabah virus corona atau Covid-19 tidak menyebar dan menulari warga di wilayahnya. Nyatanya, ada saja warga yang tetap mudik.
• SAH! PSBB Kabupaten Kapuas Disetujui Menteri Kesehatan
• Kapuas Ajukan PSBB ke Kemenkes, Alasannya Ini
• GTPP Covid-19 Kabupaten Kapuas Banyak Terima Permintaan Rapid Test
• Rapid Test Massal Digelar Pemkab Kapuas, Hasilnya Begini
"Maka itu, kami tegas dengan aturan yang ditetapkan dan ini patut ditaati oleh seluruh warga Desa Timpah. Sebab jauh-jauh hari sudah diberitahukan kepada mereka terkait apa konsekuensinya apabila mereka tetap mudik," katanya kepada Tribun Kalteng, Kamis (28/5/2020).
Apalagi, lanjutnya, jika pergi ke wilayah yang memang kondisinya mengkhawatirkan atau zona merah.
"Kami berupaya sedini mungkin guna mengantisipasi agar wabah covid-19 ini tidak menulari warga kami," ujarnya.
Pihaknya pun mewajibkan warga yang kembali dari mudik, untuk memeriksakan kesehatannya setelah kembali dari kampung halamannya dan juga diminta lakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya.
Sejauh ini pihak dari Tim Gugus dan Relawan Covid-19 Desa Timpah sudah melakukan pendataan terhadap siapa saja warganya yang melakukan mudik dan bepergian selama Hari Raya Idul Fitri.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Camat Timpah serta Tim Medis dari puskesmas setempat agar nantinya siap menyambut warga yang pulang dari mudik untuk diperiksa kesehatannya.
"Setidaknya dengan antisipasi yang kami lakukan tentu saja akan lebih mudah menanganinya daripada sudah terpapar banyak," pungkasnya.
(Tribun Kalteng/Fadly Setia Rahman)